SUKABUMI EKSPRES – Sejumlah Pemuda yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Muda Sukabumi (AKMI) melakukan aksi sebagai bentuk kekecawaan terhadap Pemkab Sukabumi di halaman Gedung Pendopo Sukabumi pada Rabu (31/1).Â
Kordinator AKMI, Moch Ihwan Saputra mengaku di masa kepemimpinan Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami masih terdapat beberapa persoalan yang begitu serius dan harus disikapi. Menurut Ihwan, banyak terdapat infrastrukrur di Kabupaten Sukabumi yang tak kunjung selesai atau terbengkalai.
“Sangat disayangkan dan kami kecewa, tak ada satupun pejabat yang menemui aksi kami saat ini. Padahal kita sudah melayakan surat. Maka dalam aksi ini kami memberikan rapot merah sebagai bentuk kegagalan Pemkab Sukabumi ” ujar Putra kepada Sukabumi Eskpres, Rabu (31/1).Â
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Gelar Uji Kompetisi JPT Pratama Setingkat Esselon II.bJaring Aspirasi dari Setiap Instansi, Pemkab Pemkab Laksanakan RKPD
Lanjut Putra, adapun tuntutan dari AKMI itu merupakan hasil kajian dan advokasi di lapangan.
Diantaranya mempertanyakan penyebab terbengkalainya fasilitas Gedung Graha Pemuda di area komplek GOR Palabuhanratu yang mana dari pengadaan tahun 2018, 2019 dan terakhir tahun 2021 dengan total keseluruhan anggaran mencapai Rp12 milar, namun hingga saat ini pembangunannya mangkrak.Â
Kemudian juga, ia menekan atau mendorong kelanjutan pembangunan Gedung Kantor Pemda di Cangehgar Pelabuhanrati dengan nilai anggaran sebesar Rp172 miliar yang bersumber dari APBD oleh pihak Pemkab Sukabumi.
“Kami sangat heran, anggaran yang begitu fantastis besar. Akan tetapi pembangunannya mangkarak. Untuk itu pemerintah jangan tutup mata atas banyaknya persolaan yang belum selesai ini,” tegasnya.Â
Selain itu, sambung Putra, perlu dievaluasi soal pengerjaan beberapa jalan di Kabupaten Sukabumi, oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Kami menilai kualitas pengerjaan terkesan asal-salan dan juga kami menuntut kepada Bupati pejabat Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi agar dipecat,” pungkasnya. (Mg4)