SUKABUMI EKSPRES- RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menyiapkan layanan konsultasi bagi calon legislatif yang mengalami gangguan kejiwaan usai Pemilu Legislatif 2024.
Penyiapan layanan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus ke arah yang lebih parah.
Direktur RSUD R Syamsudin SH, Donny Sulifan, menjelaskan di tengah kondisi menjelang Pemilu 2024, tentu harapannya tidak ada satupun calon legislatif yang mengalami gangguan kejiwaan. Baik secara fisik, spiritual, maupun psikologis.
Baca Juga:Harga Beberapa Komoditas Terpantau NaikCaleg Dapil III Kota Sukabumi, Fajar Kontara Berkomitmen Berikan Gajinya untuk Rakyat
“Kasus ini sering menjadi berita, bahkan ada yang sampai mengalami tindakan bunuh diri. Untuk itu, RSUD R Syamsudin SH sebagai rumah sakit tipe B regional, memiliki fasilitas layanan psikiater dan pelayanan penyakit kejiwaan,” ungkap Donny kepada wartawan, Minggu (4/2).
Secara statistik, kata Donny, biasanya setelah Pemilu Legislatif, pengidap stres, depresi, dan sejenisnya cenderung meningkat.
Donny menjelaskan, RSUD R Syamsudin SH menyediakan fasilitas layanan konsultasi melalui poli pemeriksaan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) test untuk menguji kesehatan mental, spiritual, dan jasmani bagi semua peserta Pemilu.
“Dengan pemeriksaan MMPI ini tentunya calon legislatif sudah siap secara mental. Namun, kami tetap memberikan langkah preventif dengan menyiapkan poli layanan eksekutif dan poli perawatan khusus untuk pasien dengan gangguan jiwa akut dan butuh penanganan lebih lanjut,” jelasnya.
Pengalaman pada Pemilu sebelumnya, caleg yang mengalami stres sebetulnya sudah terdeteksi. Namun Donny tak memiliki data riil jumlah caleg yang menjalani konsultasi pada Pileg 2019.
“Hal ini wajar mengingat jumlah uang yang dikeluarkan selama Pemilu bisa mencapai puluhan juta hingga miliaran rupiah. Mungkin ada di antaranya yang meminjam atau menggunakan aset pribadi. Keadaan ini secara psikologis berpotensi mengganggu individu secara manusiawi,” imbuhnya.
Dengan adanya fasilitas konsultasi dan penanganan kejiwaan di RSUD R Syamsudin SH, diharapkan potensi peningkatan kasus gangguan jiwa pasca Pemilu dapat diminimalkan dan individu yang membutuhkan bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga:Empat Kali Kebakaran Timbulkan Kerugian Ratusan Juta RupiahTruk Bermuatan Pakan Terguling di Jampangtengah
“Kami harap tidak ada lonjakan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan usai Pemilu nanti,” pungkasnya. (mg4)