SUKABUMI EKSPRES— Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan tegas meminta agar aparat TNI dan Polri tidak melakukan intimidasi terhadap rakyat dan simpatisan partainya.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, (3/2/2024).
Dia menegaskan, PDI Perjuangan adalah partai sah yang berhak mengikuti pemilu dan pemilihan umum langsung sebagai hak rakyat, bukan milik aparat keamanan.
Baca Juga:Pemilih Muda Capai 56 PersenCaleg PKB DPR RI Sabrina Rustiawan Komitmen Buat Perubahan Untuk Sukabumi
“Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyakatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini.
Artinya, (PDI Perjuangan) diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu, pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian. Ingat!” kata Megawati, Sabtu, (3/2/2034), dikutip dari ANTARA.
Megawati, putri Presiden pertama RI Soekarno ini mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap upaya kelompok tertentu yang ingin mempertahankan kekuasaan.
Megawati menyoroti perlunya kesatuan dalam menghadapi upaya memecah belah masyarakat demi kepentingan politik.
Dia menekankan bahwa semua warga negara Indonesia, tanpa memandang jabatan atau profesinya, dilindungi oleh hukum.
“Kenapa? Kenapa? Karena perundangan kita itu melindungi seluruh rakyat Indonesia, di mana pun mereka berada. Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya (anggota) TNI, Polri; dia adalah rakyat Indonesia,” beber Megawati. (*)