SUKABUMI EKSPRES– Dampak cuaca ekstrem masih jadi ancaman di Kota Sukabumi menyusul prediksi masih cukup tingginya curah hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai dampak yang ditimbulkan akibat kondisi cuaca saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupiq, menuturkan upaya meningkatkan kewaspadaan di antaranya menyiagakan personel maupun berbagai peralatan yang dibutuhkan.
Termasuk koordinasi dengan aparatur kewilayahan di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Baca Juga:Kurangi Risiko Bencana Berbasis InternetPolisi Ringkus Komplotan Curanmor
“Personel kami rutin melakukan mitigasi ke setiap wilayah. Ini juga bagian dari upaya pencegahan,” kata Novian, belum lama ini.
Namun bencana kadang tidak bisa diprediksi. Seperti terjadi pada Sabtu (27/1), angin puting beliung merusak puluhan rumah di Kelurahan Limusnunggal dan Kelurahan Cibeureum Hilir di Kecamatan Cibeureum.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana hidrometeorologi mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi.
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman rawan bencana.
“Bencana sulit memprediksinya. Tapi setidaknya kita harus berupaya mengantisipasinya agar tidak terjadi korban. Semua sudah ada yang mengatur. Tinggal kita harus bisa meningkatkan kesiapsiagaan bencana, tak hanya warga tapi juga seluruh aparat,” tegasnya.
Pemerintah Kota Sukabumi juga telah menyiapkan bantuan bagi terdampak musibah. Bantuan tersebut akan disalurkan setelah melalui mekanisme yang diterapkan.
“Bantuan terhadap terdampak musibah ini memang wajib kita sediakan dari pemerintah,” pungkas Kusmana. (ist)