SUKABUMI EKSPRES— Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan siapapun yang terpilih sebagai pemimpin Indonesia pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu sudah menjadi bagian dari takdir.
“Siapa pun yang terpilih pada dasarnya kita ambil hikmahnya, itu sudah takdir ya, sudah garis tangannya, juga yang tidak terpilih juga sama, jadi kita terima,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu.
Menurut Ridwan Kamil, siapa saja yang nantinya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden merupakan takdir dan harus diterima. Dia berharap tingkat partisipasi pemilih di Jabar menjadi semakin baik pada tahun ini.
Baca Juga:Enam Lembaga Survei Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu PutaranMarwan Hamami : Pemilu Serentak di Kabupaten Sukabumi Berjalan Aman dan Lancar
Usai menggunakan hak suaranya, dirinya masih berharap pasangan Prabowo-Gibran dapat memenangkan satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Saya mendoakan kalau kebetulan posisi saya sebagai ketua TKD Jabar, kalau memang ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, itu kebahagiaan kita, kalaupun tidak ya tentunya masih ada proses sampai bulan Juni cukup lama,” kata dia.
Ridwan Kamil menyatakan rasa optimistis tersebut muncul berdasarkan sejumlah lembaga survei yang kerap merilis pasangan nomor urut 2 itu unggul kuat di Jawa Barat.
“Survei dua minggu lalu, angkanya di 54-55 persen dengan sumbangan 54-55 persen di Jabar, maka survei nasionalnya memang per survei itu tembus di atas 50 persen secara nasional. Apalagi kalau Jawa baratnya bisa tembus 60 persen. Jadi kita masih ada optimisme dan keyakinan itu,” kata dia.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti sebanyak 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.(*)