SUKABUMI EKSPRES– Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) menjadi momen penyemangat bagi Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi menggebyarkan inovasi Gerakan Memilah Sampah Menjadi Berkah (Gema Sajadah).
Inovasi tersebut baru dua bulan lebih digulirkan di wilayah tersebut, khususnya di RW 15 dan 17 Kelurahan Karangtengah.
Camat Gunungpuyuh, Widya Yudha Setiawan, mengatakan inovasi Gema Sajadah digulirkan untuk menghidupkan kembali keberadaan TPS3R yang berlokasi di kedua RW tersebut. Pasalnya, selama ini aktivitas TPS3R sempat terhenti.
Baca Juga:Sosialisasikan P2WKSS di Desa Bitung, Sekda Imbau Semua Pihak KompakYudhi Suryadikrama : Penyelenggara Pemilu Harus Profesional
“Target kami agar masyarakat mau memilah sampah. Sampah yang memiliki nilai rupiah bisa menjadi tabungan bagi masyarakat. Semoga bersamaan momen HPSN ini masyarakat tetap konsisten dan lebih semangat lagi dalam memilah sampah,” kata Yudha kepada wartawan, Rabu (21/2).
Ke depan, upaya memilah sampah dilakukan seluruh masyarakat Kecamatan Gunungpuyuh. Sebab, jika dilakukan dengan manajemen yang bagus, maka bisa menjadi ladang penghasilan.
“Selain bisa membayar iuran bulanan, ketika kita rajin memilah sampah jadi punya tabungan sendiri. Apalagi sampah makanan bisa diolah menjadi kompos atau lainnya. Jadi yang dibuang hanya residu dan bisa mengurangi umur TPA Cikundul,” ujarnya.
Gema Sajadah merupakan inovasi yang digagas Kasi PPM Kecamatan Gunungpuyuh usai Diklatpim. Di sisi lain masalah persampahan memang jadi isu nasional yang sangat seksi.
Menurut Yudha, penanganan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup, tapi harus ada peran aktif yang melibatkan masyarakat.
“Semoga keberadaan TPS3R Gading bisa kembali berjalan dengan aktifnya masyarakat yang memilah sampah. Kami bersinergi dengan DLH melalui Bank Sammi dan juga Pointtrash,” pungkasnya. (ist)