SUKABUMI EKSPRES– Bupati Sukabumi, Marwan Hamami didampingi Sekda Ade Suryaman secara virtual mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yang gelar Kementrian Perhubungan mengenai Pengendalian Transportasi Mudik Lebaran 2024 di Gedung Pendopo Sukabumi pada Minggu (31/03).
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Rakor membahas langkah antisipasi terhadap lonjakan pergerakan kendaraan roda empat di masa mudik Lebaran tahun 2024 di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang, yang diprediksi akan meningkat dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2023 lalu.
“Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang ada,” ujar Menhub.
Baca Juga:Iyos Somantri : Janjian Menhub RI Arus Mudik Diprediksi Naik 30 PersenPemkab Sukabumi Gelar Geralan Pengan Murah
Budi menjelaskan, dari total jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193 juta orang, atau naik 50 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.
Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur Tol ke arah Semarang, dia menegaskan akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.
“Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri,” ungkapnya
Selanjutnya, upaya lainnya yang dilakukan yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.
Selain penyiapan rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas jalan, Budi mengimbau kepada masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.
“Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, ” ujarnya
Sementara itu Bupati Sukabumi mengatakan bahwa Rakor ini untuk menyinkronkan pengalihan arus yang nanti yang harus diantisipasi di daerah tapi untuk wilayah selatan ini tidak dicermati secara khusus.