Potensi ini diharapkan menjadi sumber daya berkualitas dan produktif. Pemerintah perlu mempersiapkan dengan matang melalui investasi yang tepat, kebijakan yang bijaksana, dan tindakan yang berkelanjutan untuk memanfaatkan potensi positif ini.
Membangun Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2045. Tahun 2025 menjadi awal dimulainya pembangunan Jawa Barat menuju Indonesia Emas 2045.
Ini dimulai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Seluruh tingkatan pemerintah didorong untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Baca Juga:MPR: Hari Kartini Momentum Memperjuangkan Hak-hak PerempuanPakar: MK tak Akan Diskualifikasi Gibran
Menyelaraskan Rencana Pembangunan Daerah dengan Kebijakan Pusat. Musrenbang Tingkat Provinsi ini menjadi penting untuk menerima masukan yang lebih konkret dari berbagai pihak.
Kehadiran narasumber dari Kementerian Dalam Negeri diharapkan dapat menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan kebijakan pusat yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045.
Capaian indikator pembangunan makro Jawa Barat 2023 terdiri dari IPM meningkat 0.61 poin menjadi 74.24 poin dibanding 2022. Laju pertumbuhan ekonomi melambat 0.45 poin namun melampaui target 4.35%. Tingkat pengangguran terbuka turun 0.87 poin menjadi 7.44%. Presentase kemiskinan turun dari 8.06% pada 2022 menjadi 7.62% pada 2023.
Gini rasio turun menjadi 0.425 poin. PDRB meningkat menjadi Rp52,32 juta.
Bey Triadi Machmudin mengingatkan bahwa ketimpangan masih terjadi di wilayah perkotaan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama agar semua indikator makro pembangunan terus menunjukkan tren positif dan melampaui target pada tahun mendatang. (ist)