SUKABUMI EKSPRES– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi belum merencanakan menambah kantong-kantong parkir. Hingga saat ini, jumlahnya masih tetap dipertahankan.
Kepala UPTD Parkir Dishub Kota Sukabumi, Gatot Setiawan, mengatakan jumlah kantong parkir di bawah pengelolaan Dishub akan tetap dipertahankan.
Namun tak dipungkirinya terdapat beberapa kantung parkir yang tidak maksimal dari segi pendapatan retribusi.
Baca Juga:PSG: Pilkada 2024 jadi alat saring sosok kharismatik bagi GolkarTNI AL Siapkan 9 KRI untuk Latopslagab di Laut Jawa dan Laut Bali
“Kantong parkir yang dikelola tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, tidak ada penambahan. Kalau ada kantong parkir yang tidak maksimal pendapatannya, tidak akan dihilangkan. Terlebih perlu ada regulasi baru kalau harus dihilangkan,” kata Gatot, Selasa (7/5).
Gatot menyebutkan, pendapatan retribusi parkir pada triwulan pertama tahun ini terjadi penurunan. Terutama saat Ramadan karena berkurangnya aktivitas masyarakat pada pagi hingga siang.
“Triwulan pertama ada tren penurunan pendapatan retribusi parkir, terutama saat Maret yang bertepatan dengan Ramadan akibat terjadi penurunan aktivitas masyarakat. Contohnya di Jalan Ahmad Yani, parkir itu ramainya hanya menjelang waktu buka puasa,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, lahan parkir di kawasan minimarket dikategorikan sebagai offstreet parking. Artinya, pengelola parkir di lahan itu dipegang langsung pihak minimarket.
“Menurut aturan minimarket yang memiliki lahan parkir masuk ke offstreet parking dan tidak masuk ke retribusi parkir. Mungkin saja masuk ke pajak parkir yang masuk ke struk pembayaran sehingga parkirnya gratis. Kami tidak ada kewajiban untuk menarik retribusi parkir,” pungkasnya. (ist)