Kasus Perkawinan Anak Cenderung Turun

Ilustrasi
Pemkab Sukabumi dinilai memiliki komitmen kuat mencegah terjadinya perkawinan anak.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Kasus perkawinan anak di Kabupaten Sukabumi cenderung menurun. Kondisi itu diklaim pemerintah daerah setempat tak terlepas kerja sama dengan berbagai pihak.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan tren perkawinan anak di Kabupaten Sukabumi telah menurun berkat kerja sama dengan berbagai pihak. 

“Di kita ada Youth Advocate. Mereka membantu kami untuk sosialisasi dan edukasi langsung ke sesama rekannya,” kata Marwan saat menerima kunjungan dari pemerintah Kamboja yang ingin studi tiru mengani pencegahan perkawinan anak di Pendopo, Rabu (8/5).

Baca Juga:Igornas Tingkatkan Kompetensi Guru PJOKPelajar SMK Ikuti Program Pemagangan ke Jepang

Marwan mengungkapkan, pemerintah daerah memiliki sejumlah program mencegah terjadinya perkawinan anak. Programnya diimplementasikan dari tingkat kabupaten hingga ke desa.

“Kita ada forum sampai ke tingkat desa. Ditambah dengan program edukasi dan penguatan pendidikan agama,” jelasnya.

Marwan menuturkan, secara umum, perkawinan anak di Indonesia relatif lebih terkontrol berkat pengawasan dan peran orangtua.

Selain itu, diperkuat dengan berbagai regulasi dan lainnya.

Maka dari itu, dalam kegiatan tersebut terdapat enyampaian policy brief pencegahan perkawinan anak dari Youth Advocate.  

Selain itu, dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama DP3A Kabupaten Sukabumi dan PLAN International Indonesia tentang pencegahan kekerasan dan perkawinan anak di Kabupaten Sukabumi. 

Direktur Eksekutif PLAN Indonesia Dini Widastuti mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki komitmen kuat mencegah terjadinya perkawinan anak.

Sehingga, delegasi dari Pemerintah Kamboja ingin berdiskusi terkait hal tersebut.  

Baca Juga:Dishub belum Rencanakan Tambah Kantong ParkirPSG: Pilkada 2024 jadi alat saring sosok kharismatik bagi Golkar

“Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini punya komitmen kuat dan telah berupaya mencegah perkawinan anak. Jadi kami ingin berdialog,” ujarnya.

Selain itu, kedatangannya pun untuk berdialog dengan Youth Advocate yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Kami ingin berdialog juga dengan Youth Advocate. Hal ini untuk sharing dan memberikan inspirasi bagi anak di Kamboja. Sehingga mereka bisa tergugah dengan aktivitas anak-anak Indonesia,” ucapnya. (ist)

0 Komentar