Kasus Pejangkitan DBD mulai Melandai

IST
Reni Rosyida Muthmainah Kepala Dinkes Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Tren pejangkitan kasus DBD di Kota Sukabumi diklaim Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mulai melandai. Namun kondisi itu tak lantas membuat semua elemen berleha-leha karena potensi ancamannya masih cukup tinggi.

Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainah, mengatakan meskipun akhir-akhir ini tren kasus DBD cukup melandai, tetapi upaya-upaya pencegahan termasuk penanggulangannya harus terus diperkuat.

Upayanya melibatkan koordinasi dan kerja sama lintas sektor.

“Kita terus perkuat koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan DBD. Kita antisipasi kemudian cegah tidak hanya penyakit DBD, tetapi juga masalah kesehatan yang lain,” kata Reni saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektor penanganan DBD yang digelar UPTD Puskesmas Cikundul, Rabu (8/5).

Baca Juga:Terjadi 72 Kali Bencana Selama SebulanKasus Perkawinan Anak Cenderung Turun

Beberapa upaya pencegahan DBD sudah dilakukan dinkes. Di antaranya menerbitkan surat edaran gerakan bersama pemberantasan sarang nyamuk dan mengedukasi para pelajar serta masyarakat umum.

“Kita juga punya namanya satu rumah satu jumantik. Kalau dulu jumatik itu kader per wilayah tapi sekarang satu rumah ada satu jumantik,” pungkasnya.

Kepala UPTD Puskesmas Cikundul, Denna Yuliavina, mengaku telah melakukan beberapa upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran DBD.

Adapun upaya tersebut terbagi menjadi dua yakni kegiatan penguatan layanan puskesmas bagi pasien DBD serta kegiatan edukasi langsung kepada masyarakat.

“Selain penguatan layanan puskesmas bagi pasien DBD, kami juga membuka layanan konsultasi. Sedangkan untuk kegiatan luar gedung kita punya Gema Afik atau Gerakan Masyarakat Beraktivitas Fisik untuk menjaga kebugaran. Kemudian Mepeling atau Metode Penyuluhan Keliling yang merupakan media promosi penyuluhan kesehatan dengan kampanye-kampanye kesehatan,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar