Dua Kecamatan Diwaspadai Rawan Krisis Air

IST
IST
0 Komentar

CITAMIANG – Dua wilayah kecamatan di Kota Sukabumi diwaspadai rawan berpotensi mengalami krisis air bersamaan kemarau. Kedua wilayah itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan pada prinsipnya BPBD mewaspadai semua wilayah rawan berpotensi mengalami dampak kemarau. Namun ada wilayah yang jadi prioritas pengawasan di lapangan.

“Pada prinsipnya semua diwaspadai. Namun titik rawan kebutuhan air bersih yang paling utama ada di Kecamatan Baros dan Kecamatan Lembursitu,” kata Novian, Jumat (2/8).

Baca Juga:Pedagang Daging Ayam Kecanduan Judi Online *Bobol Kios Sembako, Angkut 40 Karung BerasPMI dan ISF Gelar Pelatihan SOP Pemamfaatn Internet dalam Kebencanaan

Sampai saat ini, kata Novian, BPBD belum menerima laporan terjadinya krisis air dari masyarakat. Namun pemantauan terus dilakukan dengan menurunkan personel di lapangan. “Secara rutin kami monitoring wilayah sebagai upaya memitigasi potensi-potensi bencana dan dampaknya. Kami koordinasikan juga dengan aparat di wilayah,” tuturnya.

Potensi dampak kemarau yang juga diwaspadai BPBD Kota Sukabumi yaitu kebakaran lahan maupun permukiman. Tren kasus kebakaran di Kota Sukabumi relatif cukup meningkat saat kemarau. “Kami juga mewaspadai potensi kebakaran, baik lahan maupun permukiman,” ujarnya.

Kurun sepekan terakhir, kata Novian, setidaknya terjadi dua kali kebakaran di kawasan permukiman. Lokasinya berada di Kecamatan Lembursitu dan Citamiang.

“Yang di Kecamatan Lembursitu lokasinya di Kelurahan Cikundul berupa bangunan rumah merangkap kios. Kemudian di Kecamatan Citamiang berada di Jalan Cipoho Kelurahan Cikondang berupa gudang barang rongsokan,” ucap Novian.

Dia mengaku agar aparatur wilayah di tingkat kelurahan mengingatkan warganya terhadap potensi kebakaran. Di antaranya tidak membakar sampah atau ilalang sembarang ataupun meninggalkan rumah dalam keadaan alat-alat elektronik menyala. “Masyarakat harus selalu diingatkan agar bisa mencegah terjadinya potensi-potensi kebakaran,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar