Binatang Buas 'Hantui' Warga *Belasan Ekor Hewan Mati Mengenaskan

IST
BERCAK DARAH: Warga memperlihatkan bercak darah hewan ternak di kandang yang mati mengenaskan diduga akibat terkaman bintang buas
0 Komentar

CIKIDANG – Warga yang tinggal di kaki bukit Gunung Paok di kawasan perbukitan Gunung Salak, Desa Cikarae Thoyyibah Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi digegerkan matinya belasan hewan ternak. Melihat luka yang dialami, kemungkinan akibat diterkam hewan buas.

Kali pertama peristiwa ini diketahui Tarip Kasim (50), warga setempat. Dia mengaku delapan ekor kambing peliharaannya mati pada Sabtu (3/8) pagi. Warga menduga, kematian kambing peliharaan itu akibat serangan binatang buas. Tarip mengaku kaget saat akan memberi makan kambing peliharaannya. Tiba-tiba melihat delapan ekor tergeletak dengan kondisi bagian leher tercabik. Sementara dua ekor lainnya dalam keadaan lemah.

“Mau kasih makan kambing kaget. Kondisi kambing saya sudah tergeletak. Bagian lehernya berlubang. Ada yang selamat dua ekor. Langsung kita sembelih. Kondisi leher yang dua itu juga nyaris putus. Kandang kambing sengaja jauh dari rumah karena kan enggak enak ke lingkungan warga,” kata Tarip, kemarin (5/8).

Baca Juga:Kolaborasi B-Universe dan Disway Perkuat Peran dan Pengaruh dalam Ekosistem Jurnalistik di IndonesiaPemkab Kendalikan Penyakit Zoonosis pada Hewan

Hewan buas itu diduga memangsa ternaknya antara pukul 03.00 WIB–04.00 WIB. Sebab, dia baru mengetahuinya sekitar pukul 06.00 WIB. “Saya sempat mengontrol dulu pas tengah malam. Saat ini masih ada. Tidak apa-apa,” imbuhnya.

Tarip meyakini luka koyakan itu akibat cengkeraman dan gigitan binatang buas. Bahkan ia awalnya mengira ada yang sengaja memotong kambingnya. Posisi kandang miliknya memang sudah penuh dengan ceceran darah. 

“Saat datang ke kandang sudah banyak darah kirain ada yang motong. Ternyata akibat luka di leher. Mirip gigitan. Kemudian ada bekas cengkeraman. Dulu pernah kejadian juga seperti ini, karena macan tutul,” ungkapnya.

Kepala Desa Cikarae Thoyyibah, Saepulrohmat, mengatakan kejadian ini bukan kali pertama. Sebelumnya, beberapa waktu silam kejadian serupa juga menimpa hewan ternak warga yang diduga diterkam macan tutul.

“Kalau dilihat ini sudah beberapa tahun kerap kejadian. Bulan lalu ada kejadian di satu kedusunan, dua ekor kambing mati. Sejak di bawah itu, satu bulan kejadian di wilayah Leuweung Datar. Hewan ternak digigit lehernya di kiri dan kanan. Sementara ini kami hanya bisa memberikan imbauan ke masyarakat untuk memperketat keamanan dengan kegiatan ronda malam dan keliling,” bebernya.

0 Komentar