Maung Bodas Lestarikan Warisan Budaya

IST
IST UNJUK KABISA: Para Pesilat Sang Maung Bodas Al-Fath unjuk kabisa memeragakan berbagai jurus andalan.
0 Komentar

SUKABUMI – Ratusan pesilat Sang Maung Bodas Al-Fath Kota Sukabumi memeragakan atraksi berbagai jurus pada Festival Pencak Silat Aliran Sang Maung Bodas. Atraksi yang diiringi kepak kendang itu disaksikan langsung guru besar Pencak Silat Maung Bodas, KH Fajar Laksana, di halaman Pondok Pesantren Al Fath, belum lama ini. Guru besar Perguruan Silat Sang Maung Bodas, KH Fajar Laksana menyebutkan festival itu diikuti oleh seluruh cabang perguruan silat yang ada di Sukabumi. Ia menjelaskan Perguruan Silat Sang Maung Bodas saat ini telah memiliki cabang di hampir seluruh Indonesia.

Silat Sang Maung Bodas, kata dia, dikembangkan oleh santri yang telah selesai menjalankan pendidikan di pesantren Al-Fath.Ketua IPSI Pengcab Sukabumi, M Muraz, mengatakan silat sebagai warisan budaya memerlukan peran pemerintah dalam hal pelestarian. “Festival ini rutin dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian warisan budaya,” ungkapnya.

Silat sebagai warisan leluhur telah menjadi warisan budaya nonbenda yang diakui UNESCO, tambahnya, harus dijaga dan dilestarikan dengan baik. Untuk menjaga itu, sambungnya, perlu peranan pemerintah turun tangan menunjang kemajuan budaya. “Salah satunya menjadikan sikat menjadi muatan lokal atau mulok di sekolah secara nasional,” ungkapnya. (ist)

0 Komentar