JL R SYAMSUDIN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyebut laju inflasi di Kota Sukabumi hingga saat ini masih tergolong terkendali. Meskipun demikian, Pemkot Sukabumi terus berupaya menekan angka inflasi agar tidak tinggi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, secara year to year (yoy) inflasi Kota Sukabumi masih sebesar 1,83 persen. Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID) serta dinas terkait lainya terus melakukan monitoring terhjadap inflasi. Seperti halnya, belum lama ini melakukan kunjungan kepada kelompok-kelompok tani untuk melihat ketersediaan pangan yang ada. “Jadi kemarin saya kunjungi para kelompok- kelompok tani. Alhamdulillah, harga beras dan stoknya juga aman,” ungkap Kusmana.
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah mengendalikan inflasi di antaranya dilakukan dengan kunjungan ke pasar untuk memantau harga pangan dan juga stok yang tersedia. Kemudian memastikan TPID berfungsi dengan baik dan efektif dalam mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan program pengedalian inflai daerah.
Baca Juga:Eks Pejabat RSUD Palabuhanratu Diduga Korupsi Insentif Nakes, Kasusnya Dibongkar Polda Jabar, Kerugian Capai MDokumen RDTR Bantu Perizinan dan Investasi
Selain itu juga, meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait di daerah dalam upaya pengendalian inflasi. Termasuk melakukan operasi pasar secara berkala melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perdagangan, dan Ketahanan Pangan (Diskumindag) dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) untuk menstabilkan harga barang pokok, serta bkerja sama dengan Bulog dan distributor untuk memastikan ketersediaan barang pokok di pasaran. “Alhamdulillah, tidak ditemukan atau adanya indikasi-indikasi penimbunan selama hasil pemantauan ke lapangan,” jelasnya.
Selain menjaga inflasi agar terkendali, sambung Kusmana, pihaknya juga berusaha untuk menghindari deflasi. Pasalnya, daya beli masyarakat masyarakat akan menjadi menurun. “Kita akan berusaha agar inflasi tetap terjaga, dan terhindar dari deflasi. Karena, deflasi juga akan berdmapk buruk terhadap perekonomian,” pungkasnya. (mg4)