PALABUHANRATU – Puluhan anak-anak berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Mutiara Bahari Mandiri di Kampung Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu mendapat makan siang gratis dari Polres Sukabumi, pada Senin (21/10) lalu.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Kapolres Sukabumi AKBP dr Samian yang secara langsung terjun ke lapangan untuk bercengkrama dengan anak anak berkebutuhan khusus tersebut.
Diketahui kegiatan ini bagian dari dukungan Polres Sukabumi terhadap program prioritas pemerintah pusat, yaitu menyediaan makanan bergizi dan gratis bagi kalangan pelajar
Baca Juga:Ade Suryaman Hadiri Launching APKASI Otonomi Expo 2025Bupati Sukabumia Ajak Santri Berkontribusi Membangun Masa Depan Masyarakat Lebih Baik
“Hari ini kami melaksanakan bhakti sosial (Baksos) memberi makan siang gratis kepada pelajar di sini. Acara Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap salah satu program prioritas pemerintah, yaitu penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar, yang bertujuan untuk memperbaiki asupan gizi mereka,” ujar Samian dalam keterangan yang diberikan Tim Liputan Humas Polres Sukabumi, Senin (21/10).
Menu makan siang yang disajikan sudah dirancang dengan penuh perhatian, mengandung karbohidrat, protein, serat, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa.
“Kegiatan ini memiliki dua tujuan penting, pertama yaitu memberikan semangat kepada anak-anak dalam proses belajar mengajar, dan kedua adalah membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami ingin membantu mereka mencapai cita-cita mereka,” ungkap Samian.
Dalam kegiatan ini, Polres Sukabumi menyiapkan sebanyak 80 paket makanan yang dibagikan kepada semua pelajar di sekolah tersebut. Kehadiran Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, beserta pejabat utama Polres dan Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Roni Haryanto, disambut gembira oleh puluhan pelajar dan guru.
Sementara itu, para guru menyambut penuh sukacita kegiatan ini. Terlihat raut kebahagiaan terpancar dari wajah para guru dan seluruh siswa. “Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi anak-anak. Bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memberi mereka kebahagiaan dan rasa diperhatikan,” kata salah seorang guru.(mg3)