Cuaca Ekstrem Mulai Intai Kota Sukabumi

Ist
TERDAMPAK CUACA EKSTREM: Salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem setelah terjadi hujan deras disertai angin kencang di Kota Sukabumi, Jumat (1/11).
0 Komentar

CITAMIANG,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Cuaca ekstrem terjadi di Kecamatan Lembursitu dan Baros di Kota Sukabumi, Jumat (1/11) petang. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan di beberapa titik di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik mengatakan cuaca ekstrem diawali hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 14.44 WIB. Setengah jam berselang, angin kencang menyapu sejumlah atap rumah warga.

“Termasuk pepohonan hingga mengakibatkan tumbang,” kata Novian, Jumat malam.

Hasil asesmen di lapangan, wilayah terdampak cuaca ekstrem terjadi di Kecamatan Lembursitu dan Baros. Di Kecamatan Lembursitu, cuaca ekstrem mengakibatkan atap rumah milik dua orang warga Kampung Situgede RT 01/07 Kelurahan Cipanengah berjatuhan. Sementara di Kampung Situgede RT 02/06 Kelurahan Cipanengah, satu rumah warga milik Oleh mengalami ambruk.Selanjutnya banjir limpasan di Kampung Nangerang RT 03/11 Kelurahan Lembursitu dan pohon tumbang di Kampung Tegalpanjang RW 02 Kelurahan Cikundul.

Baca Juga:Pemerintah Kota Sukabumi Kedatangan Tim Survei Status Gizi IndonesiaBNNK Sukabumi Skrining Pegawai Perusahaan Garmen

Sedangkan di Kelurahan Baros, atap rumah warga di RT 07/01 Kelurahan Jayamekar terangkat akibat angin kencang. Sementara di RT 01/08 Kelurahan Sudajaya Hilir, sebuah pohon tumbang. Novian mengaku langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian. Di tempat itu dilakukan penanganan.

“Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun jiwa. Demikian juga tidak ada korban mengungsi. Pada Jumat malam pukul 21.00 WIB, semua kejadian bencana sudah tertangani,” ujarnya.Belum diketahui persis nilai taksiran kerugian akibat bencana tersebut. Sementara ini BPBD masih fokus pada penanganan di lapangan.

“Kami menyiapkan terpal untuk menutup sementara atap-atap rumah warga yang terdampak angin kencang. Saat ini yang dibutuhkan membantu penanganan berupa asbes, genteng, dan terpal. Kami masih memantau perkembangan kondjsi di lapangan,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar