SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemkab Sukabumi berkomitmen akan terus mendorong pertumbuhan UMKM. Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman memberi sambutan pada acara Closing Ceremony UMKM Naik Kelas tahun 2024 dan penganugerahan UMKM Terbaik di Hotel Pangrango Sukabumi, Kamis (12/12).Kegiatan penganugerahan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Dr. Ucup Yusuf.
Ade menerangkan, pemasaran menjadi kendala selama ini bagi para UMKM. Tak sedikit bahkan banyak dari mereka yang terpaksa gulung tikar karena tak bisa memasarkan produknya. Karena itu, Ia meminta para pendamping untuk membantu UMKM lebih berkembang.
Untuk itu melalui kegiatan ini yang merupakan kolaborasi antara Pemkab Sukabumi dan Pemerintah Provinsi agar terus di dilanjutkan demi peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM
Baca Juga:Pengungsi Bencana di Sukabumi Terlayani dengan Berbagai Fasilitas KedaruratanSatpol PP Claim Perdearan Rokok Iilegal Menurun, di Tahun 2024
“Pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi ini cukup banyak. Tanpa adanya kolaborasi bersama pemerintah provinsi kita akan kewalahan, namun dengan bantuan Provinsi UMKM kita akan didorong lebih maju,”ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menjelaskan, program UMKM naik kelas diikuti sebanyak 100 pelaku usaha mikro yang tersebar di 47 kecamatan melalui pendaftaran dan kurasi sesuai dengan indikator naik kelas.
Menurutnya, usaha mikro menyumbang terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi dengan target makro 2,5 persen pertahun, dan berkontribusi juga dalam membuka lapangan pekerjaan di daerah. “Seluruh UMKM yang terdata di Dinas sampai tahun 2024 sebanyak 209.526 dan UMKM Binaan sebanyak 10.884,” jelasnya.
Adapun tujuan dari program UMKM naik kelas adalah untuk pengembangan pelaku usaha lebih berakselerasi dalam perluasan usaha melalui akses pemasaran, akses pembiayaan, akses perizinan, dan teknologi digitalisasi dalam konteks ekosistem dengan target berpotensi ekspor dan siap ekspor, serta mendorong UMKM bertumbuh kembang dari skala usaha mikro menjadi usaha kecil. (rls)