Walaupun fitur ini menarik, saya berharap Apple juga menambahkan font baru atau melakukan perubahan signifikan pada tampilan UI secara keseluruhan. Jika dibandingkan, kemampuan kustomisasi lockscreen di Android saat ini jauh lebih variatif dan fleksibel.
Contohnya, di Android, pengguna sudah lama dapat mengganti ikon untuk kamera dan senter pada lockscreen, sedangkan di iPhone fitur ini baru tersedia sejak iOS 18. Jadi, bisa saja rombakan lockscreen di iOS 19 akan mengambil beberapa inspirasi dari Android untuk memperkaya pengalaman pengguna.
3. Tampilan Homescreen
iOS 19 juga akan menghadirkan pembaruan pada tampilan homescreen. Salah satu kabar yang beredar adalah kemungkinan hadirnya tweak-tweak baru untuk memberikan lebih banyak opsi kustomisasi. Sebelumnya, iOS 18 sudah memungkinkan pengguna untuk menempatkan ikon aplikasi di posisi mana saja pada layar homescreen.
Baca Juga:Simak 96 Daftar Pinjol Legal 2025, Jika Tidak Terdaftar Berarti Ilegal!Honda Dunk 2025 Skuter Unik yang Pernah Ada, Cek Spesifikasi dan Harganya!
Namun, menurut saya, fitur ini masih terasa kurang lengkap. Saya berharap iOS 19 memungkinkan kustomisasi tambahan, seperti mengatur jumlah baris (row) ikon pada homescreen. Saat ini, iPhone hanya mendukung empat baris ikon, sedangkan di Android pengguna dapat menyesuaikan jumlah baris dan bahkan ukuran ikon—besar, kecil, atau sedang.
Saat ini, di iPhone, hanya ada dua opsi ukuran ikon: ukuran bawaan dan ukuran besar. Ukuran kecil belum tersedia. Saya pribadi menggunakan aplikasi pihak ketiga, seperti Widget Apps, untuk membuat ukuran ikon lebih kecil dan mengatur enam baris ikon pada homescreen kita.
Semoga saja fitur kustomisasi seperti ini akan hadir secara resmi di iOS 19. Apple mungkin saja akan “mengadopsi” beberapa fitur dari Android secara perlahan untuk memperkaya pengalaman pengguna.
4. NameDrop
Selanjutnya, ada fitur NameDrop, yang merupakan pengembangan dari fitur AirDrop. Namun, pada iOS 18, fitur ini dinilai kurang efisien karena sering menyebabkan baterai iPhone lebih boros. Hal ini terjadi karena sensor di bagian atas iPhone selalu aktif ketika NameDrop dinyalakan, meskipun pengguna jarang menggunakannya.
Jika Anda tidak sering menggunakan fitur ini, disarankan untuk mematikannya agar baterai lebih hemat. Menurut rumor, NameDrop di iOS 19 akan lebih canggih dan terintegrasi dengan Dynamic Island. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyalin dan memindahkan data hanya dengan drag-and-drop ke Dynamic Island, sehingga data dapat langsung ditransfer dengan mudah dan cepat.