SUKABUMI EKSPRES – Serigala abu-abu (Canis lupus) dalam studi genetik terbukti sebagai kerabat terdekat anjing domestik di seluruh dunia, meskipun anjing memiliki berbagai ras. Faktanya, keduanya berasal dari satu spesies yang sama, dan serigala adalah satu-satunya karnivora besar yang telah didomestikasi oleh manusia.
Anjing menjadi hewan pertama yang didomestikasi dan telah hidup bersama manusia sejak zaman pemburu dan pengumpul. Manusia memiliki pengaruh besar terhadap evolusi anjing, yang kini dikenal sebagai sahabat terbaik manusia.
Sejarah Domestikasi Anjing
Namun, bagaimana serigala, yang dikenal sebagai hewan buas, bisa menjadi sahabat manusia?
Baca Juga:Rangkaian Acara Bandung Gaming Day 2025 di Summarecon Mall Bandung dan Agate Studio Seru Banget7 HP Kamera Terbaik Fitur OIS Pada 2025 untuk Konten Kreator
Masa Pleistosen
Untuk memahami awal mula domestikasi anjing, kita harus melangkah ke Eurasia sekitar 30.000 tahun yang lalu, ketika manusia masih hidup sebagai pemburu dan pengumpul. Pada saat itu, serigala liar mulai tertarik dengan sampah yang dibuat manusia.
Awalnya, manusia akan mengusir serigala yang terlihat agresif, tetapi lama kelamaan, serigala yang tampak tidak mengancam dibiarkan begitu saja. Kedatangan serigala ini, yang tertarik pada makanan manusia, tidak terlepas dari indra penciumannya yang 100 kali lebih tajam daripada manusia. Hal ini memudahkan serigala untuk mendeteksi makanan yang dimasak manusia.
Serigala kemudian mendapatkan keuntungan dari makanan sisa yang dibuang manusia. Mereka tidak perlu lagi berburu keras untuk mencari makanan. Selama ribuan tahun, serigala mengikuti manusia kemanapun mereka pergi.
Lambat laun, serigala yang lebih toleran terhadap manusia mulai berinteraksi lebih dekat dan akhirnya menjadi sahabat manusia. Proses ini mengarah pada perubahan evolusi mereka, menjauh dari spesies liar dan menjadi anjing domestik seperti yang kita kenal sekarang.
Masa Pendekatan dengan Manusia
Proses domestikasi ini dikenal dengan jalur komensal, di mana hewan mendekati manusia karena tertarik pada makanan sisa atau mangsa yang juga mendekati manusia.
Penjabaran di atas adalah penjelasan umum mengenai awal mula hubungan antara manusia dan anjing. Kehadiran serigala yang tinggal di sekitar manusia awalnya tidak memberikan dampak yang menguntungkan, namun juga tidak merugikan—hal ini disebut komensalisme.
Seiring waktu, manusia mulai menyadari manfaat keberadaan serigala di sekitar mereka. Serigala dapat bertindak sebagai alarm terhadap keberadaan binatang buas atau suku manusia lain, sekaligus berfungsi sebagai penjaga dari ancaman binatang buas.