SUKABUMI EKSPRES – Petinju Najee Lopez berhasil merebut gelar kelas berat ringan World Boxing Association (WBA) Kontinental Amerika Utara setelah mengalahkan Lenin Castillo melalui technical knockout (TKO) di ronde keenam. Pertarungan ini berlangsung di ProBox TV Events Center, Plant City, Florida.
Menurut laporan resmi WBA yang dikutip pada Senin, Najee tampil dominan sejak awal pertandingan, mengendalikan jalannya laga melawan petinju veteran asal Dominika tersebut.
Petinju asal Puerto Rico ini sukses memenangkan setiap ronde dengan meyakinkan. Hingga penghentian laga, ketiga juri memberikan skor mutlak 50-45 untuk keunggulan Najee.
Baca Juga:Jose Valenzuela vs Gary Antuanne Russell: Duel Sengit Perebutan Gelar WBA di BrooklynPrediksi Barcelona vs Valencia La Liga 2025 dan Info Live Streaming: El Barca Dituntut Konsisten
Momen penentu terjadi pada ronde keenam, ketika Najee melancarkan pukulan kanan keras yang menjatuhkan Castillo ke atas kanvas. Meskipun sempat bangkit, Castillo terus menerima serangan bertubi-tubi, yang akhirnya memaksa wasit menghentikan pertarungan.
Dengan kemenangan ini, Najee mempertahankan rekor tak terkalahkan, mengoleksi 13 kemenangan, dengan 10 di antaranya melalui knockout (KO).
Sementara itu, Lenin Castillo, yang sebelumnya telah mengemas 25 kemenangan, termasuk 19 KO, kini harus menerima kekalahan ketujuh dalam kariernya, dengan satu laga lainnya berakhir imbang.
Najee Lopez merupakan seorang petinju profesional asal Puerto Rico yang kini menetap di Ellenwood, Georgia, AS. Ia bertarung di divisi kelas berat ringan dan dikenal karena penampilannya yang mengesankan di atas ring, memiliki tinggi 188 cm dengan menggunakan gaya ortodoks.
Lopez mempertahankan rekornya yang belum terkalahkan dengan 12 kemenangan, di mana 9 di antaranya diraih melalui knockout (KO). Baru-baru ini, ia meraih gelar WBA North American kelas berat ringan setelah mengalahkan Lenin Castillo dengan kemenangan KO pada ronde ketiga. Kemenangan ini semakin mengukuhkan namanya di dunia tinju.
Selain prestasinya di ring, Lopez juga dikenal sebagai sosok yang mampu menarik perhatian penggemar tinju di Georgia. Ia terus berkembang dalam kariernya, mengikuti jejak mentornya yang telah wafat, Tito, dan semakin diperhitungkan dalam kompetisi tingkat tinggi.*
SUMBER: ANTARA, dan Berbagai Sumber