Korban Kecelakaan di 'Jalur Maut' Dirujuk ke Cianjur, Mayoritas Alami Luka Berat

Ist
DIRUJUK: Sejumlah korban kecelakaan di Leter S Cikidang dirujuk dari RSUD Palabuhanratu ke RSUD Sayang Cianjur dan RS Hermina Sukabumi, Senin (3/2).
0 Komentar

PALABUHANRATU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Korban kecelakaan tunggal di ‘jalur maut’ Leter S di Kampung Bantarselang Desa Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur dan RS Hermina Sukabumi. Rata-rata, korban mengalami luka serius. Sebanyak 9 unit ambulance mengantarkan keberangkatan para korban.

“Korban ini mengalami trauma benturan. Ada juga luka patah tulang dan cedera kepala. Tentunya kami rujuk dan pindah rawat ke rumah sakit yang lebih tinggi. Kami rujuk ke RSUD Sayang Cianjur,” ujar Dokter IGD RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, kepada wartawan, kemarin (3/2).

Total korban ada 10 orang. Lukanya bervariasi dari yang ringan sampai yang paling berat. “Ada yang mengalami putus bagian lengan kanannya. Seorang perempuan berusia sekitar 59 tahun. Kami sudah lakukan stabilisasi. Sudah kami rujuk ke RSUD Sayang Cianjur sesuai domisi korban,” terangnya.

Baca Juga:Diskominfo kota Sukabumi Sebulan Terima Tujuh Kali Aduan MasyarakatDispusipda Kota Sukabumi Dorong Kelurahan Punya Perpustakaan

Dia menjelaskan, kondisi korban saat datang dalam kondisi normal. Namun ada satu korban yang memang kritis dan satu dalam kondisi hamil. Namum dipastikan saat ini mereka sudah stabil.

“Jadi saat masuk sampai saat ini stabil cuman memang yang satu Ny E itu saat masuk kondisinya kritis. Tapi sudah kami stabilisasi dan sekarang kondisinya sudah berangsur membaik,” jelasnya.

Korban yang hamil mengalami cedera pada bagian bahu dan kepala. “Kami lakukan observasi. Kami pantau kondisinya sudah membaik. Kondisi bayinya pun selamat,” ungkapnya

Rafli Alfaiz (23) salah satu rekan korban yang berada di mobil terpisah, menuturkan kecelakaan diduga karena sopir tak menguasai medan jalan yang cukup berliku. “Mungkin sopir kurang tahu medan jalan. Kalau rem berfungsi dengan baik,” terangnya.

Rafli mengaku tidak berada pada rombongan yang mengalami kecelakaan. Dia berada pada mobil lain.

“Rencananya ke Caldera tempat rafting. Di dalam kendraaan yang kecelakaan itu ada di 13 orang. Sedangkan di mobil yang saya tumpangi ada 8 orang. Di mobil yang kecelakaan itu ada dari Dekan, Wakil Dekan, staf dosen, dan bagian administrasi,” pungkasnya (mg3)

0 Komentar