Elon Musk Tawar OpenAI Rp1.591 Triliun, Sam Altman Langsung Menolak!

Foto: Antaranews
Elon musk.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Elon Musk kembali membuat kejutan dengan langkah bisnisnya. Kali ini, miliarder eksentrik tersebut dikabarkan mengajukan tawaran untuk membeli seluruh aset OpenAI dengan nilai fantastis, yaitu US$97,4 miliar atau setara dengan Rp1.591 triliun. Namun, tawaran tersebut langsung ditolak oleh CEO OpenAI, Sam Altman, yang bahkan memberikan tanggapan bernada sindiran di media sosial.

Pengacara Elon Musk, Marc Toberoff, mengonfirmasi bahwa tawaran untuk membeli OpenAI diajukan kepada dewan direksi perusahaan tersebut pada Senin. Langkah ini menandai babak baru dalam perseteruan panjang antara Musk dan Altman terkait arah pengembangan OpenAI, perusahaan rintisan yang telah menjadi pusat revolusi kecerdasan buatan (AI).

Menariknya, Sam Altman merespons tawaran tersebut dengan candaan di platform media sosial milik Musk, X (sebelumnya Twitter). Ia menulis, “Tidak, terima kasih. Tapi jika kamu mau, kami akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar.” Sindiran ini merujuk pada pembelian Twitter oleh Musk pada 2022 dengan harga US$44 miliar, yang belakangan banyak dikritik karena dianggap tidak menguntungkan.

Baca Juga:Magomedov Ankalaev Bertekad Hentikan Dominasi Alex Pereira di UFC 313Thiago Motta Pelajari Pelajaran Penting Jelang Duel Juventus VS PSV

OpenAI adalah perusahaan yang didirikan bersama oleh Elon Musk dan Sam Altman pada tahun 2015 dengan tujuan mengembangkan AI yang bermanfaat bagi manusia. Awalnya, OpenAI beroperasi sebagai organisasi nirlaba, tetapi pada 2018, perusahaan ini berubah menjadi entitas berbasis profit yang membuka jalan bagi investasi besar dari perusahaan seperti Microsoft.

Musk sendiri meninggalkan OpenAI pada tahun 2018, mengklaim bahwa arah perusahaan sudah tidak sejalan dengan visi awalnya. Sejak itu, hubungannya dengan OpenAI semakin memburuk. Ia bahkan mengajukan gugatan terhadap OpenAI dan Altman, menuduh mereka menyimpang dari prinsip awal yang mengutamakan kepentingan masyarakat dibanding keuntungan.

Meskipun tawaran Elon Musk mencapai hampir Rp1.600 triliun, angka tersebut sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan valuasi OpenAI saat ini. Dalam putaran pendanaan terakhir pada Oktober 2023, OpenAI memiliki valuasi sekitar US$157 miliar. Bahkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa perusahaan ini sedang dalam pembicaraan pendanaan baru yang dapat menilai OpenAI hingga US$300 miliar.

Dalam pernyataannya, pengacara Musk, Marc Toberoff, menyatakan bahwa konsorsium yang dipimpin oleh Musk siap “mempertimbangkan untuk menyamai atau melebihi tawaran yang lebih tinggi.” Namun, respons dari OpenAI menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik untuk menjual perusahaan mereka kepada Musk, bahkan dengan harga yang lebih tinggi sekalipun.

0 Komentar