· Bagaimana kondisi keuangan dan tren profitabilitasnya
Berikut adalah kondisi keuangan beberapa bank digital yang menawarkan bunga tinggi:
· Bank Neo Commerce (Neobank)
· Dimiliki oleh Akulaku
· Mengalami kerugian Rp500 miliar pada 2023
· Pada semester pertama 2024, kerugian menyusut menjadi Rp6 miliar
· Pada 2021, kerugian mencapai hampir Rp1 triliun
· Meski masih merugi, terdapat tren perbaikan yang cukup signifikan
Superbank
· Mayoritas saham dimiliki oleh Emtek, dengan investor besar lainnya seperti Grab, Singtel, dan Kakao Bank
· Tren kerugian masih meningkat, sejalan dengan strategi menawarkan bunga tinggi
Baca Juga:3 Pola Pikir Keliru untuk Menutupi Kesalahan, Malah Akan Menghambat KemajuanIntip Spesifikasi Lenovo Legion Go S Sebagai PC Gaming Genggam Terhype Buat Para Gamers
· Pada semester pertama 2024, mencatat kerugian Rp189 miliar, meningkat 65% dari tahun sebelumnya
· Merupakan bank digital yang relatif baru dan paling agresif dalam menarik nasabah
Seabank
· Dimiliki oleh Sea Group (induk perusahaan Shopee)
· Sudah mencetak keuntungan sejak 2022
· Menawarkan bunga lebih rendah dibandingkan bank digital lainnya
· Pada semester pertama 2024, mencatat keuntungan Rp160 miliar, meningkat hampir 5 kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya
Hubungan antara Risiko dan Keuntungan
Dari data di atas, terlihat jelas bahwa bunga tinggi sering kali dikaitkan dengan risiko yang lebih besar. Bank yang menawarkan bunga tinggi umumnya masih dalam tahap bakar uang untuk menarik nasabah baru dan meningkatkan pangsa pasar. Sebaliknya, bank yang sudah stabil dan menghasilkan keuntungan cenderung menawarkan bunga lebih rendah, seperti yang terjadi pada Seabank.
Jadi, sebelum memilih tempat untuk menyimpan dana, penting untuk mempertimbangkan risiko dan strategi bisnis bank tersebut, bukan hanya melihat bunga yang ditawarkan.
Jika Anda ingin berinvestasi di bank digital dengan suku bunga di atas jaminan LPS, kami sangat menyarankan untuk tetap melakukan diversifikasi. Saya pribadi menyimpan dana di beberapa bank digital, bahkan di beberapa bank konvensional. Diversifikasi ini memiliki dua fungsi utama:
Mengurangi Risiko
Khususnya pada bank yang tidak dijamin oleh LPS. Prinsip kami, jika ada cara untuk mengurangi risiko tanpa biaya tambahan, mengapa harus menaruh seluruh dana di satu tempat?