SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar forum perangkat daerah sebagai bagian dari proses penyusunan kebijakan pembangunan pada 2026. Forum ini menjadi wadah untuk menyelaraskan rencana pembangunan dengan kebutuhan masyarakat serta memastikan pemanfaatan sumber daya yang optimal.
Acara yang berlangsung di Aula BKPSDM pada Selasa (18/2) ini dihadiri Pj Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Mohamad Hasan Asari, perwakilan perangkat daerah, pengurus MKKS dan K3S se-Kota Sukabumi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Berbagai isu strategis dibahas dalam forum ini, termasuk rencana program kerja 2026 seperti optimalisasi dan konversi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), orientasi pegawai baru, serta pelatihan jabatan fungsional analisis kebijakan.
Baca Juga:FPD Disnaker Kota Sukabumi Bahas Angka PengangguranIkuti Inpres, Pemkot Sukabumi Ubah RKPD
Di samping itu, forum ini juga membahas sejumlah program unggulan untuk mendukung visi Sukabumi sebagai kota yang kreatif, unggul, berbudaya, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Hasan Asari menegaskan, forum ini merupakan ruang strategis bagi semua pihak untuk menyampaikan gagasan, menyerap aspirasi, dan memastikan bahwa perencanaan pembangunan berjalan efektif.
“Kita harus memanfaatkan forum ini sebagai ajang kolaborasi lintas sektor agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Dia menyoroti bagaimana perkembangan teknologi informasi berdampak pada sektor pemerintahan. Alih-alih disalahgunakan, perkembangan infotech ini seharinya benar-benar dimanfaatkan. “Banyak yang beranggapan bahwa peran manusia dalam pemerintahan akan semakin tergantikan oleh teknologi. Tetapi justru di sinilah tantangannya, hanya mereka yang mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi yang akan bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Diskusi interaktif untuk memastikan setiap program yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi hal penting dalam FPD.
“BKPSDM berusaha mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya di lingkungan Pemkot Sukabumi agar bisa dikonversi menjadi kinerja yang mendukung indikator pembangunan,” tambahnya.
Hasan mengajak para peserta untuk berpikir lebih inovatif dan tidak hanya terpaku secara teoritis saja.
Baca Juga:Hujan Deras Picu Banjir Limpasan, Saluran Air Tersumbat Sampah di kota SukabumiRiset dan Inovasi Berperan Strategis Mendorong Pembangunan Daerah di Sukabumi
“Teori sudah banyak, sekarang saatnya kita menerapkannya sesuai dengan tantangan yang ada di bidang kita masing-masing,” pungkasnya.
Melalui FPD ini, Pemkot Sukabumi optimis dapat menyusun rencana kerja yang lebih inovatif dan berdaya guna, muaranya akan membawa dampak nyata bagi pembangunan kota. (ist)