SUKABUMI EKSPRES – Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, menciptakan kejutan dengan menumbangkan unggulan pertama asal Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund Krogh, pada babak pertama HSBC World Tour Super 300 German Open 2025 di Westenergie Sporthalle, Mulheim, Jerman, Rabu (26/2).
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 35 menit, Jafar/Felisha menang dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-18, memastikan langkah mereka ke babak kedua.
“Kunci kemenangan tadi kami lebih banyak menekan lawan duluan, lebih banyak menyerang. Tidak membiarkan mereka berkembang, tidak banyak mengangkat bola karena serangan mereka cukup menyulitkan,” ungkap Jafar dilansir dari ANTARA dalam pernyataan PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis (27/2).
Baca Juga:Alwi Farhan Samakan Kedudukan Indonesia di Semifinal BAMTC 2025Link Live Streaming Liga Voli Korea Red Sparks vs GS Caltex Rabu 26 Februari 2025 Megawati Siap Tanpa Bukilic
Di babak selanjutnya, Jafar/Felisha akan menghadapi pasangan India, Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh, yang lolos setelah menang walkover (WO) atas ganda Prancis, William Villeger/Flavie Vallet.
Sementara itu, pasangan Indonesia lainnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, juga memastikan tempat di babak kedua usai mengalahkan kompatriot mereka, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, dengan skor 21-13, 21-18.
Rehan mengakui bahwa menghadapi sesama pemain Indonesia bukanlah hal mudah karena sudah saling mengenal gaya permainan masing-masing.
“Bertemu teman sendiri selalu tidak mudah. Gloria, Adnan, dan Indah dulu pernah berlatih bersama. Jadi sudah tahu apa kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ujar Rehan.
Di babak kedua, Rehan/Gloria akan menghadapi unggulan keempat asal Denmark, Mad Vestergaard/Christine Busch Andreasen, yang sebelumnya mengalahkan pasangan Spanyol, Ruben Garcia/Lucia Rodriguz, dengan skor 21-19, 21-16.
“Kami ingin di setiap pertandingan bisa mengeluarkan yang terbaik dan maksimal. Penilaian bagaimana performa kami sejauh ini, biar orang lain saja yang menilai,” kata Rehan.*
SUMBER: ANTARA