Apa Saja yang Membuat Puasa Makruh?

Freepik
Apa Saja yang Membuat Puasa Makruh?
0 Komentar

Untuk menghindari hal tersebut, lebih baik menyikat gigi sebelum waktu Subuh atau menggunakan siwak yang kering dan tidak mengandung bahan yang bisa larut dalam air liur.

4. Berlebihan dalam Bersentuhan dengan Pasangan

Berinteraksi dengan pasangan suami istri selama berpuasa memang tidak dilarang, tetapi jika dilakukan secara berlebihan hingga menimbulkan syahwat, hukumnya menjadi makruh.

Hal ini karena bisa menimbulkan hasrat yang dapat berujung pada keluarnya air mani, yang bisa membatalkan puasa.

Baca Juga:5 Stok Makanan yang Wajib Ada Saat Bulan Puasa5 Rekomendasi Tontonan Anak Saat Bulan Puasa

Rasulullah SAW pernah mencium istrinya saat berpuasa, namun beliau memiliki kontrol diri yang kuat.

Maka dari itu, bagi orang yang tidak bisa mengendalikan diri, sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat agar puasanya tetap terjaga.

5. Tidur Sepanjang Hari

Tidur saat berpuasa memang tidak membatalkan puasa, bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahwa “Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.” Namun, jika seseorang tidur sepanjang hari dan tidak melakukan ibadah lain seperti salat, membaca Al-Qur’an, atau berdzikir, maka hal ini menjadi makruh

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi waktu untuk meningkatkan amal ibadah.

Jika seseorang tidur terus-menerus tanpa melakukan kegiatan yang bermanfaat, maka nilai puasanya akan berkurang. Oleh karena itu, sebaiknya tetap menjalankan aktivitas harian dengan baik dan mengisi waktu dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

6. Menunda-Nunda Waktu Berbuka Puasa

Salah satu sunnah dalam puasa adalah segera berbuka ketika waktu Maghrib tiba. Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:

Menunda berbuka puasa tanpa alasan yang jelas termasuk dalam perbuatan makruh, karena bertentangan dengan anjuran Rasulullah. Berbuka tepat waktu menunjukkan ketaatan terhadap perintah Allah dan meneladani sunnah Nabi.

7. Marah dan Mengucapkan Kata-Kata Kotor atau Kasar

Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Jika seseorang marah, berkata kasar, atau melakukan perbuatan buruk lainnya, maka puasanya menjadi kurang sempurna. Rasulullah SAW bersabda:

0 Komentar