Apakah benar ada pengiklan yang berinvestasi di dalam aplikasi ini? Tentu saja tidak. Sumber dana pembayaran kepada pengguna bukan berasal dari iklan, melainkan dari skema penipuan yang melibatkan pembelian paket-paket seperti A1, A2, dan seterusnya.
Perputaran uang hanya terjadi antaranggota, di mana dana dari member baru digunakan untuk membayar member lama. Selama masih banyak pengguna baru yang mendaftar dan melakukan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan.
Namun, cepat atau lambat, aplikasi ini pasti akan berakhir dengan modus penipuan (scam). Ketika hal itu terjadi, akan muncul banyak korban, terutama dari kalangan member baru. Saat ini, memang belum ada korban karena aplikasinya masih beroperasi. Namun, ini hanyalah masalah waktu sebelum akhirnya aplikasi ini tutup dan merugikan banyak pengguna.
Baca Juga:Sejarah Puasa Ramadan dari Zaman Nabi Adam hingga Masa Kini7 Strategi Bisnis Saat Penjualan Sepi untuk UMKM
Selain itu, aplikasi ini mencatut nama perusahaan yang sebenarnya. Jika ditelusuri, terdapat perusahaan asli bernama Next 15 Communication Group PLC, yang didirikan pada tahun 1981. Informasi mengenai perusahaan ini dapat ditemukan di situs resminya, www.next15.com.
Namun, aplikasi Next15 yang beredar saat ini menggunakan nama yang sama untuk menipu pengguna. Alamat situs palsu mereka, seperti n15work.com, berbeda dengan situs asli perusahaan. Ada juga beberapa situs lain seperti U3 dan U4, yang menunjukkan indikasi kuat bahwa ini adalah bagian dari skema penipuan investasi bodong.
Beberapa orang mungkin bertanya, “Bukti apa yang menunjukkan bahwa aplikasi ini aman? Bukankah aplikasi ini sudah tersedia di Play Store?” Perlu diketahui, keberadaan suatu aplikasi di Play Store tidak serta-merta menjamin keamanannya.
Sebagai contoh, sebelumnya pernah ada aplikasi VTube, yang juga tersedia di Play Store dan telah diunduh lebih dari 10 juta kali. Namun, pada akhirnya aplikasi tersebut terbukti sebagai skema penipuan.
Hal serupa juga terjadi pada aplikasi JoinNoop, yang awalnya memiliki peringkat tinggi di Play Store sebelum akhirnya terbukti sebagai penipuan dan ditinggalkan oleh penggunanya. Setelah aplikasi tersebut dinyatakan scam, peringkatnya turun drastis hingga hanya mendapatkan rata-rata bintang satu, dengan banyak ulasan negatif dari para pengguna yang merasa dirugikan.