Selalu Kerja Keras Tapi Masih Bokek? Waspada Toxic Productivity

Toxic Productivity
Ilustrasi: Unsplash
0 Komentar

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat bukanlah bentuk kemalasan, melainkan kebutuhan. Otak dan tubuh membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi. Kurang istirahat dapat membuat kita kehilangan fokus, mudah lelah, dan lebih rentan terhadap stres. Usahakan tidur selama 7–8 jam sehari, luangkan waktu untuk istirahat singkat di sela-sela pekerjaan, serta nikmati me time dan waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang. Istirahat yang cukup akan meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

6. Cari Support System

Jangan menghadapi masalah finansial sendirian. Berceritalah kepada teman, keluarga, pasangan, atau bahkan penasihat keuangan. Mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu kita merasa lebih kuat, lebih termotivasi, dan mungkin menemukan perspektif baru yang belum kita pikirkan sebelumnya.

Semoga pembahasan ini dapat membantu Anda lebih sadar (aware) dan bijak dalam mengelola keuangan serta produktivitas. Ingat, kerja keras itu penting, tetapi kerja cerdas jauh lebih penting. Jangan sampai kita bekerja mati-matian hingga mengalami burnout, stres, dan keuangan yang stagnan. Keseimbangan adalah kunci.

Baca Juga:Kronologi Skandal Aktor Kim Soo Hyun Menjadi Penyebab Kematian Kim Sae RonSejarah Puasa Ramadan dari Zaman Nabi Adam hingga Masa Kini

Bekerja keras boleh, tetapi jangan lupa istirahat. Jangan lupakan waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang, dan yang terpenting, jangan lupa membahagiakan diri sendiri.

0 Komentar