SUKABUMI EKSPRES – Jepang akan memberikan perawatan medis bagi warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza, menjadikannya sebagai dukungan langsung pertama negara itu terhadap korban perang di wilayah tersebut.
Menurut Kantor Berita Kyodo, setidaknya dua warga Gaza yang mengalami luka diperkirakan tiba di Jepang mulai Rabu (26/3). Proses evakuasi dan perawatan ini dilakukan dengan bantuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan para pasien akan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri Jepang di Tokyo.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah tengah mencari cara untuk memberikan bantuan medis bagi warga Palestina, termasuk melalui program pendidikan. Ia juga mengungkapkan rencana Jepang untuk membuka kesempatan bagi mahasiswa Palestina agar dapat melanjutkan studi di universitas-universitas Jepang.
Baca Juga:Anthony Ginting Alami Cedera Bahu, PBSI Fokus pada Pemulihan TotalDaftar Tim Lolos Piala Dunia 2026 di FIFA Matchday Maret 2025: Jepang hingga Argentina
“Kami berupaya menemukan cara untuk menerima orang-orang yang sakit atau terluka di Gaza agar dapat dirawat di Jepang,” katanya.
Sementara itu, serangan udara Israel pada 18 Maret lalu menewaskan hampir 800 orang dan melukai lebih dari 1.600 lainnya di Gaza, sekaligus menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang telah diberlakukan sejak Januari.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.100 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas akibat agresi militer Israel di Gaza, dengan lebih dari 113.700 lainnya mengalami luka-luka.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangannya di wilayah tersebut.*
SUMBER: ANTARA