Gunung Semeru Empat Kali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Gunung Semeru Empat Kali Erupsi, Warga Diminta Waspada
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Selasa (22/4/2025) pukul 08.42 WIB. (SUMBER FOTO: ANTARA/HO-PVMBG)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami empat kali erupsi pada Selasa (22/4) pagi, dengan tinggi letusan mencapai 700 hingga 800 meter di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pukul 05.55 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 800 meter dari puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut.

Asap berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang terpantau mengarah ke utara. Saat laporan dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung.

Baca Juga:Jack Della Maddalena Siap Tantang Islam Makhachev di Kelas Welter UFCZelenskyy Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari, Tuding Rusia Langgar Janji Damai

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, menyampaikan bahwa erupsi kedua berlangsung pukul 06.30 WIB, dengan kolom abu setinggi 700 meter dari puncak.

“Gunung Semeru kembali erupsi pukul 06.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” katanya, dalam laporan tertulis di Lumajang.

Arah sebaran abu mengarah ke timur laut dengan intensitas sedang hingga tebal. Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.

Selanjutnya, pada pukul 08.41 WIB, Semeru kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Arah abu masih mengarah ke utara dan timur laut, dengan intensitas tebal. Seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik,” ujarnya.

Erupsi keempat tercatat pukul 12.08 WIB. Meskipun secara visual tidak terlihat letusan, aktivitas vulkanik tetap terekam dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 135 detik.

Yadi menambahkan bahwa Gunung Semeru masih berada pada status Level II (Waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah imbauan, di antaranya larangan beraktivitas dalam radius delapan kilometer di sepanjang sektor tenggara Besuk Kobokan.

Baca Juga:Oscar Piastri Mantap di Puncak Klasemen F1 Usai Menangi GP Arab SaudiPresiden Kolombia Samakan Penderitaan Palestina dengan Sengsara Kristus

Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta tidak mendekat dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena risiko perluasan awan panas dan lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

Aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah juga dilarang karena berpotensi terkena lontaran material pijar.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

0 Komentar