SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM– Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi berunjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi, kemarin (11/6). Mereka mengevaluasi kinerja 111 hari kerja kepemimpinan Wali Kota Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
Massa PMII menyampaikan sedikitnya 12 tuntutan. Tuntunan itu merupakan bentuk keresahan masyarakat atas berbagai kebijakan dan pelayanan dasar pemerintah yang belum memuaskan.
Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum, mengatakan aksi tersebut bukan hanya sekadar ekspresi kekecewaan, melainkan juga bentuk peringatan dan dorongan agar pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat. “Ada 12 tuntutan yang kami sampaikan. Terutama perihal kebijakan yang kami nilai justru tidak prorakyat,” tegas Bahrul di sela-sela orasinya.
Baca Juga:PT. BCE Berikan 3 Sapi Kurban untuk Warga JampangtengahDua Orang Nelayan Laporkan Oknum Kades ke Satreskrim Polres Sukabumi
Mahasiswa juga menyoroti berbagai aspek penting yang menjadi tanggung jawab pemerintah seperti layanan kesehatan, pendidikan, reformasi birokrasi, hingga perlindungan ruang terbuka hijau. Mereka menilai, hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah menjawab tantangan-tantangan tersebut.
“Masih banyak yang harus dibenahi saat ini. Janji-janji politik wali kota jangan hanya sebatas janji kampanye tanpa realisasi,” kata Bahrul.
Ia juga mengkritisi kinerja pemerintahan Ayep-Bobby yang dinilai lebih fokus pada seremonial dan pencitraan daripada aksi nyata. “Banyak program hanya berhenti pada wacana tanpa memberikan dampak riil terhadap kualitas hidup warga. Sampai 111 hari ini, belum terlihat gebrakan nyata dari pemerintah kota yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan mendesak,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Sukabumi menanggapi tuntutan tersebut. (mg5)
======