Lansia Tewas Tertemper KA Pangrango di Sukabumi

Istimewa
TERTEMPER: Seorang pria lanjut usia tewas tertemper Kereta Api Pangrango jurusan Bogor–Sukabumi, Sabtu (2/8) sekitar pukul 09.15 WIB.
0 Komentar

CICANTAYAN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Seorang pria lanjut usia, Ade Rahmat (63), warga Kampung Pondok Leungsir Desa Cisande Kecamatan Cicantayan tewas tertemper Kereta Api Pangrango jurusan Bogor–Sukabumi, Sabtu (2/8) sekitar pukul 09.15 WIB.

Peristiwa tragis ini terjadi di sekitar jalur rel di Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan.

Menurut keterangan keluarga, korban memiliki gangguan pendengaran dan riwayat diabetes. Korban kerap beraktivitas di sekitar rel untuk berjalan kaki dan berjemur sebagai bagian dari rutinitas terapi kesehatannya.

Baca Juga:Ikuti Arah Gubernur, Wali Kota Sukabumi Siap TurbaRDF Jadi Inspirasi, Kota Sukabumi Siap Uji Coba

“Almarhum memang sering jalan kaki dan berjemur di rel. Katanya untuk terapi. Kami tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Kami ikhlas. Ini sudah takdir,” ujar Dedi Haikal (47), menantu korban.

Warga sekitar sempat geger dengan kejadian tersebut. Tim gabungan dari Polsek Cibadak, Koramil Cibadak, dan tenaga medis segera datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi guna keperluan identifikasi dan pemeriksaan lanjutan.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait kronologi lengkap insiden tersebut. Namun, kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan di sekitar jalur kereta api dan larangan keras untuk melakukan aktivitas pribadi di area rel. (ist)

0 Komentar