PENDOPO,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menerima audiensi dari PT. Envision Green Energy Indonesia di Pendopo Sukabumi, Selasa (26/08). Audensi ini membahas terkait Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin
General Managar PT Envision Green Energy, Kristian Purnama Putra mengatakan tujuan audensi adalah untuk menyampaikan terkait Envision Group yang merupakan perusahaan yang telah berpengalaman membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan membangun kawasan industri nol karbon di sejumlah negara, seperti, Tiongkok, Paris dan Singapura dan beberapa negara lainnya.
“Dengan adanya PLTB ini ada beberapa manfaat yang akan diperoleh masyarakat Kabupaten Sukabumi nantinya. Manfaat tersebut antara lain peningkatan ekonomi masyarakat karena memperoleh pasokan energi yang memadai serta manfaat lainnya untuk Pemkab Sukabumi dimana akan memperoleh pendapatan dari PPN dan PPH yang akan rutin dibayarkan setiap tahunnya,”jelasnya.
Baca Juga:Usulkan Pegawai Non-ASN Diangkat jadi PPPK Paruh WaktuKota Sukabumi Tekan Angka Pengangguran, Kerja Sama Lewat Program Magang ke Taiwan
Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dalam arahanya menyambut baik atas kehadiran dari PT. Evision Green Energy yang akan berinvestasi di Sukabumi. “Tentunya sangat baik, hanya saja memang ini harus dikaji lebih lanjut. Jangan sampai ada hal hal yang kurang baik dan merugikan masyarakat sekitar yang akan menjadi lokasi dari PT. Evision Green Energy di wilayah Selatan Sukabumi,” terangnya..
Lebih lanjut Asep mendukung dengan adanya tambahan pasokan listrik akan membuka peluang investasi yang lebih besar di Kabupaten Sukabumi.
“Hal yang telah disampaikan oleh perwakilan PT Envision terkait dengan PLTB akan dibahas lebih lanjut dengan pimpinan dan berbagai pihak,” kata Ade
Ia juga meminta kepada PT. Envision untuk melakukan sosialisasi terkait dampak dan manfaat dari PLTB yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki pemahaman tengang PLTB sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. (IST)