SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pekerja sektor informal di Jawa Barat akan segera mendapatkan perlindungan melalui skema BPJS Ketenagakerjaan. Program ini meliputi berbagai profesi seperti ojek online (ojol), pengemudi pangkalan, sopir truk, pedagang asongan, petani, nelayan, dan pekerja informal lainnya.
Bahkan hal ini menjadi agenda pembahasan dalam Rapat Kordinasi (Rakor) strategis peningkatan Universal Converage Jaminan (UCJ) sebagai program prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 – 2029, pada Rabu (3/09) kemarin.
Salam Rakor ini pun merumuskan strategi yang akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan, dengan UCJ Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai salah satu program prioritas yang strategis dalam mendorong efisiensi administrasi dan pelayanan publik untuk mencapai visi pembangunan daerah
Baca Juga:Anak Berusia 11 Tahun di Gunungguruh Alami Gizi Buruk dan TBCBaznas Kota Sukabumi Bantu Entaskan Kemiskinan
Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryama. dalam arahannya menyambut baik program ini. Hal itu, katanya sejalan dengan kebijakan pusat dan propinsi, yaitu pekerja sektor informal di Jawa Barat akan segera mendapatkan perlindungan melalui skema BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, program ini memberi manfaat besar. Diantaranya santunan kepada ahli waris jika peserta meninggal dunia, beasiswa untuk anak peserta, hingga perlindungan kecelakaan kerja yang tidak tercakup asuransi lain seperti Jasa Raharja. “Dengan begitu, masyarakat diharapkan lebih tenang dan terlindungi saat menjalankan pekerjaannya” ungkapnya.
Langkah kolaboratif ini, kata dia menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat. “Kami ingin memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, merasakan perlindungan yang layak” tegasnya (ist)