Walkot Sukabumi Diingatkan Hati-hati Berargumentasi

Istimewa
Danny Ramdhani Anggota DPRD Kota Sukabumi
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Anggota DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdany, menanggapi pernyataan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, terkait keberadaan Ubaidillah dalam struktur pemerintahan. Danny menilai, pernyataan Wali Kota yang mengaitkan rapor merah dengan keberadaan Ubaidillah kurang tepat dan berpotensi menimbulkan polemik.

Menurut Danny, penilaian rapor merah yang terjadi pada periode 2020 hingga 2023 tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan figur tertentu. Ia menekankan, pada periode tersebut Indonesia, termasuk Kota Sukabumi, tengah menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang berimbas pada berbagai sektor pembangunan dan pelayanan publik.

“Kalau alasannya rapor merah lalu dikaitkan dengan keberadaan Pak Haji Ubaidillah, menurut saya tidak ada korelasi. Kalau memang Pak Wali percaya kepada Pak Haji Ubaidillah, itu sah-sah saja. Tapi jangan kemudian menyinggung kondisi yang ada di Sukabumi, karena hal tersebut masih debatable,” tegas Danny kepada wartawan, kemarin (3/9).

Baca Juga:Pemkab Sukabumi Dukung Pekerja Sektor Informal Mendapat BPJS KetenagakerjaanHari Jadi ke-43 Desa Girijaya, Andreas Ajak Warga Perkuat Kepedulian Sosial

Meski menghadapi tekanan pandemi, Kota Sukabumi justru berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kota terbaik dalam penanganan Covid-19. Selain itu, Pemkot juga dinilai berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Bukan hanya itu, kinerja sejumlah perusahaan daerah juga cukup baik. Artinya, tidak bisa serta-merta menilai kegagalan dari satu sisi saja apalagi menunjuk sosok tertentu,” ujarnya.

Danny berharap, ke depan Wali Kota Sukabumi lebih berhati-hati dalam menyampaikan argumentasi publik. Menurutnya, pemimpin harus memberikan penjelasan yang objektif dan konstruktif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Saya berharap Pak Wali lebih fokus pada alasan kenapa Pak Haji Ubaidillah dipercaya, daripada mempermasalahkan hal-hal lain yang justru bisa menimbulkan polemik,” pungkasnya. (mg5)

0 Komentar