Program Qardhul Hasan tidak sekadar bantuan modal, tetapi juga merupakan pendekatan ekonomi berbasis nilai rahmatan lil ‘alamin yang bermakna membangun ekonomi umat tanpa jeratan riba.
Ayep Zaki tidak hanya menegaskan gerakan wakaf lewat kebijakan, tetapi juga lewat keteladanan pribadi. Ia tercatat sebagai salah satu wakif aktif, kerap hadir langsung dalam kegiatan sosial seperti peresmian Kampung Wakaf, santunan anak yatim, dan sosialisasi wakaf uang di berbagai kecamatan.
Dengan cara ini, Ayep Zaki menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati tidak sekadar mengimbau, tetapi menggerakkan dengan tindakan nyata. Gagasan pembangunan daerah berbasis wakaf yang digagas Ayep Zaki kini mulai menarik perhatian daerah lain di Indonesia. Konsep ini menempatkan Kota Sukabumi sebagai model kota yang membangun ekonomi umat melalui keberkahan dan keikhlasan.
Baca Juga:Walo Kota Sukabumi Mendorong Percepatan Akses Keuangan DaerahAda Program 'Siluman' pada APBD Perubahan?
“Wakaf bukan sekadar sedekah abadi, tetapi peradaban yang menegakkan kesejahteraan umat. Kota Sukabumi harus menjadi contoh kebaikan bagi kota-kota lain di Indonesia,” tegasnya.
Dengan visi yang berpadu antara spiritualitas dan pembangunan ekonomi, Ayep Zaki berhasil menempatkan Sukabumi sebagai kota yang membangun bukan hanya dengan anggaran, tetapi juga dengan keikhlasan warganya. (mg5)