SURADE,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Seorang Nelayan diduga terseret ombak dan hilang di Pesisir Pantai Selatan Tegalbuleud kabupaten Sukabumi, pada Minggu (12/10). Diketahui korban bernama Karom (46) warga Kampung Citamiang RT 02/03, Desa Tegalbuleud, dinyatakan hilang.
Informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu korban diduga berangkat sendirian dari saung tempat nelayan biasa beristirahat untuk menjala ikan di pesisir pantai selatan Tegalbuleud.
Hingga pukul 06.30 WIB pagi, korban tak kunjung kembali seperti biasanya untuk mengambil mesin perahu milik nelayan lain.
Baca Juga:Petani Ciemas Ditemukan Tewas di Lokasi Perangkap Babi HutanSPPG Harus Komitmen Jaga Keamanan Pangan di Kabupaten Sukabumi
Sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu nelayan bernama Suhaemi (35) menemukan senter kepala milik korban di pinggir laut, sekitar 150 meter ke arah barat dari lokasi korban biasa beraktivitas.
“Biasanya sekitar jam enam pagi dia sudah datang ambil mesin perahu, tapi pagi itu tidak muncul. Kami coba cari, dan ketemu senter serta motornya di pinggir pantai,” ujar Suhaemi, salah satu saksi mata di lokasi kejadian.
Selain senter, nelayan juga menemukan tas selempang berisi telepon genggam dan uang tunai milik korban. Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban diketahui memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi.
Sehari sebelum kejadian, penyakit tersebut sempat kambuh dua kali. Diduga, saat menjala ikan dini hari tadi, penyakit korban kambuh kembali hingga menyebabkan dirinya terseret ombak dan tenggelam.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris, melalui keterangan yang diterima wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Benar, kami menerima laporan adanya seorang nelayan yang hilang diduga terseret ombak di perairan Tegalbuleud. Saat ini tim gabungan bersama nelayan setempat masih melakukan pencarian di sekitar lokasi,” jelas Noris.
Pihak Forkopimcam Tegalbuleud bersama aparat terkait juga telah turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran dan mengevakuasi barang-barang milik korban.
Baca Juga:Membangun Keikhlasan melalui Wakaf UangWalo Kota Sukabumi Mendorong Percepatan Akses Keuangan Daerah
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan nelayan sekitar untuk memperluas area pencarian. Kami imbau seluruh nelayan agar tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca serta kesehatan sebelum melaut,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, korban masih dalam pencarian oleh tim gabungan dan masyarakat pesisir Tegalbuleud. (IST)