CISOLOK,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pemkab Sukabumi menggelar rapat evaluasi penanganan bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cikakak. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, di Kantor Kecamatan Cisolok, pada Jumat (31/10) lalu. Turut hadir dalam rapat ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Sosial, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Kapolres Sukabumi, serta unsur Forkopimda dan Forkopimcam.
Rapat tersebut bertujuan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan status tanggap darurat bencana yang telah diberlakukan sejak 27 Oktober 2025, sekaligus menentukan langkah lanjutan menuju masa transisi pemulihan.
Andreas mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan sebagian besar wilayah terdampak sudah tertangani. Meski demikian, beberapa desa masih memerlukan penanganan lanjutan karena kondisinya masih dalam tahap kedaruratan. “Dari hasil tinjauan dan laporan di lapangan, sebagian besar wilayah sudah pulih. Akses jalan sudah terbuka. Namun, masih ada beberapa titik yang perlu perhatian khusus,” kata Wabup.
Baca Juga:Pembalakan Liar Pohon di Gunung Salak Cidahu Sukabumi Makin ParahPemkab Sukabumi Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Bencana Terpenuhi
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator yang ada, Kabupaten Sukabumi kini siap memasuki masa transisi darurat ke pemulihan. “Kita harus memastikan masa transisi ini berjalan baik. Bantuan tetap disalurkan, tidak ada penghentian layanan kepada warga,” tegasnya.
Andreas juga mengimbau warga di daerah rawan agar agar tetap waspada terhadap potensi bencana saat musim hujan. “Bencana bisa datang kapan saja. Kita semua harus tetap siaga,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo mengatakan, pelaksanaan tanggap darurat telah menunjukkan kemajuan signifikan sejak hari pertama bencana.
“Sejak awal kami terus mendampingi camat dan tim di lapangan. Hingga sore tadi, penanganan di lapangan berjalan efektif,” ujarnya.
Senada disampaikan Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang membuat penanganan berjalan efektif. “Meski status darurat akan berakhir, penanganan dan bantuan bagi masyarakat tidak boleh berhenti. Kami juga mendorong langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Kapolres
Dia berharap aktivitas masyarakat di kedua Kecamatan tersebut bisa normal kembali. (mg3)
