SUKABUMI – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengunjungi SMK Pasim Plus Sukabumi, kemarin (20/11). Kehadiran Menteri itu untuk menyosialisasikan program pemerintah SMK Go Global.
Mukhtarudin mengatakan, program SMK Go Global bertujuan untuk menyiapkan para lulusan SMK sederajat agar bisa berkarier ke luar negeri.
“Pemerintah melalui kementerian P2MI ini telah memprogramkan untuk tahun 2025 dan 2026, yaitu SMK Go Global. Kita punya 1,6 juta lulusan SMK se–Indonesia yang sebagian besar itu menganggur. Karena itu pemerintah berpikir bahwa SMK ini harus dicarikan jalan keluar. Maka muncul program dari pemerintah yaitu SMK Go Global,” ucap Mukhtarudin.
Baca Juga:PKK Sukabumi Kampanyekan Gemarikan untuk Tekan Angka StuntingKabupaten Sukabumi Optimis dapat Menyukseskan Swasembada Pangan
Lebih lanjut, Mukhtarudin mengatakan untuk program SMK Go Global ini, pihaknya menargetkan untuk mengirimkan sebanyak 500 ribu orang bekerja di luar negeri. “Hari ini saya datang ke SMK Pasim karena pada tahun 2026, program ini harus kami eksekusi mulai lokasinya hingga penempatannya. Dari jumlah 500 ribu itu 300 ribu lulusan SMK dan 200 ribu dari umum,” ujarnya.
Program ini akan dikerjakan oleh Kementerian P2MI bekerja sama dengan berbagai SMK di seluruh Indonesia. Salah satu sasaran dari program ini adalah mencetak generasi muda yang memiliki daya saing global. “Tidak mustahil akan ada penambahan kuota lagi melebihi kuota awal yaitu 300 ribu,” tambahnya.
Melalui program ini, para lulusan SMK akan dibekali berbagai kemampuan, seperti kemampuan bahasa asing. “Mempersiapkan pelatihan lima bahasa yakni Inggris, Mandarin, Korea, Jepang, dan Arab,” tandasnya. (portal.sukabumikota.go.id)
