SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa kesehatan merupakan pondasi kemajuan bangsa, sementara kreativitas dan budaya adalah kekuatan yang mengangkat identitas daerah. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka secara resmi puncak acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang dirangkaikan dengan Festival Mojang–Jajaka PPNI Jawa Barat 2025 di halaman kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Sabtu (22/11).
Kegiatan yang diselenggarakan DPW PPNI Provinsi Jawa Barat tersebut menghadirkan rangkaian acara olahraga, seni, dan budaya, serta grand final pemilihan Mojang–Jajaka (Moka) dari empat pasangan finalis terbaik se-Jawa Barat.
Acara berlangsung meriah, menggabungkan spirit kesehatan dengan kreativitas generasi muda tenaga kesehatan.
Baca Juga:PGRI Upayakan Perlindungan dan Kesejahteraan Guru, Berperan Sentral Cetak Generasi UnggulKesehatan Pondasi Utama dalam Membangun SDM Unggul di Sukabumi
Bobby mengapresiasi setinggi-tingginya atas sinergi pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam memperingati HKN ke-61. Ia menilai bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi simbol gaya hidup sehat yang semakin digemari publik. Menurutnya, olahraga kreatif dan kolaboratif adalah tren baru yang mendorong masyarakat menjaga kebugaran dengan cara yang menyenangkan.
Dia juga menyinggung pengalamannya saat berkunjung ke Kota Singkawang yang dikenal sebagai kota toleransi dengan kekayaan budaya dan agama. Keberagaman tersebut, menurutnya, menjadi kekuatan besar sebuah daerah hingga dikenal di tingkat internasional.
Nilai tersebut selaras dengan spirit Festival Mojang–Jajaka yang menonjolkan seni dan budaya sebagai bagian penting yang harus dilestarikan.
Festival Mojang–Jajaka 2025 semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, sebagai salah satu juri. Partisipasi beliau menjadi bentuk dukungan langsung pemerintah daerah terhadap peran generasi muda tenaga kesehatan dalam mempromosikan budaya sekaligus menjadi duta kesehatan yang kreatif dan berdaya saing.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara sektor kesehatan dan kebudayaan semakin kuat, menghadirkan inovasi, memperluas jangkauan edukasi kesehatan, serta mempertegas identitas Kota Sukabumi sebagai kota yang sehat, toleran, kreatif, dan maju. (dokpim)
