SUKABUMI – Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Bank Sampah Induk Kota Sukabumi (Bank Sammi), menggelar pelatihan daur ulang sampah bagi warga Perum Taman Asri, Sabtu (20/12). Pelatihan bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomis.
Lurah Subangjaya Jumiyati menyampaikan apresiasi kepada BSU Mandiri. Sebab, pelatihan ini membuktikan dukungan mereka terhadap program pengelolaan sampah yang digulirkan Pemerintah Kota Sukabumi.
Saat ini pengelolaan sampah di wilayahnya sangat terbantu keberadaan dua bank sampah yakni BSU Mandiri dan Bank Sampah Astrajingga. Seperti dijelaskannya keberadaan dua bank sampah ini berfungsi pula sebagai sarana edukasi masyarakat.
Baca Juga:Kota Sukabumi Bakal Kedatangan 15 Duta BesarKota Sukabumi Tingkatkan Keselamatan Transportasi, Bangun Pos Jaga di Perlintasan KA
“Kita sudah coba manfaatkan di Bank Sampah Astrajingga untuk ecoenzym, dan ke depannya akan dicoba (budi daya) maggot. Kalau BSU Mandiri kita coba lebarkan sayap untuk edukasi ke sekolah,” jelasnya.
Direktur Bank Sammi Yusi Sulistiawati menambahkan, pelatihan daur ulang sampah yang diadakan bersama BSU Mandiri, para peserta mendapatkan materi mengenai pengolahan minyak jelantah menjadi lilin dan pembuatan kerajinan dari sampah plastik.
“Bank sampah itu menggunakan sistem ekonomi sirkuler. Jadi warga tidak hanya menabung sampah, tetapi kita juga ingin bahwa sampah ini ada perlakuan khusus, seperti mendaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis. Jadi ada pemberdayaan di nasabah kita,” jelasnya.
Bank Sammi tengah mencoba untuk menggandeng berbagai pihak dalam rangka memasarkan berbagai produk daur ulang sampah. “Bank Sammi kebetulan sudah ada sounding dengan beberapa pihak seperti Pegadaian. Mereka nanti akan menggandeng e–commerce. Sehingga, nanti hasil karya (daur ulang) ini bisa dijual,” pungkasnya. (portal.sukabumikota.go.id)
