Dua Janda Asal Sagaranten Huni Rutilahu

Dua Janda Asal Sagaranten Huni Rutilahu
RUTILAHU : Jajaran aparat Kecamatan Sagaranten saat meninjau rumah milik Meti dan Otih di Kampung Tanjungsari RT05 RW01
0 Komentar

SAGARANTEN – Meti (40) dan Otih (55) warga asal Kampung Tanjungsari RT05 RW01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi menghuni rumah panggung berdindingkan bilik beralaskan kayu.

Kondisi bangunan tempat tinggal kedua adik kakak yang hidup menjanda ini sudah tak layak huni dan rumah itu merupakan warisan dari orangtua mereka. Bahkan mirisnya lagi, tak ada kamar mandi maupun jamban. “Untuk mandi, cuci pakaian dan perabotan dan lainnya. Kedua janda ini harus menempuh jarak sekitar 100 meter ke sumur terdekat,” ungkap warga sekitar Rana, kemarin (13/12).

Selain itu, mereka mengandalkan bantuan dari tetangga maupun saudara untuk memenuhi kebutuhan. Meski terdaftar sebagai penerima manfaat program BPNT, apalagi Meti memiliki penyakit rabun sejak usianya masih kecil. Meti diketahui memiliki satu orang anak yang kini kerja di Jakarta sebagai kuli pikul, namun sudah lama tidak pulang diduga karena tak memiliki uang.

Baca Juga:Kecamatan Caringin Launching Graha Layanan PublikKomunitas UMKM Binaan Airlangga Hartarto Borong Dagangan Kaki Lima di Sukabumi

Sekertaris Camat Sagaranten Wawan menegaskan. Atap rumah tersebut telah direhab ikatan remaja mesjid sekitar beberapa hari lalu. Dan juga mendapatkan program rutilahu pada tahun 2015 lalu. “kondisi saat ini rumah tersebut sudah mulai lapuk kembali,” tuturnya.

Saat ini, Pemerintah Kecamatan dan Desa tengah membuatkan mck untuk dua keluarga di rumah tersebut. Pembangunannya dilakukan masyarakat setempat dibantu RT dan RW. ‘Dan juga telah dimasukkan ke dalam usulan program Rutilahu pada tahun 2022,” tandasnya. (mg1)

0 Komentar