SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Sukabumi di Gedung Pusat Kajian Islam Sukabumi, kemarin (15/12). Di tengah masih berlangsungnya pandemi covid-19, sektor pendidikan pun ikut terdampak.
“Perguruan swasta harus bersemangat dan bertahan dengan situasi yang ada dengan melakukan perbaikan,” ujar Fahmi dalam sambutannya, kemarin.
BMPS yang didirikan sejak 1971 merupakan wadah berkumpulnya perguruan swasta. Kepengurusannya bersepakat membuat forum atau wadah nonprofit untuk mengangkat harkat dan martabat pendidikan.
Terutama ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,
memajukan kesejahteraan umat, dan ikut dalam perdamaian dunia sebagaima terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Dasar pemikiran didirikan BPMPS untuk memotivasi perguruan swasta dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di perguruan swasta.
Baca Juga:Kadiskumindag dan DKP3 Kota Sukabumi Pantau Ketersediaan Pangan Menjelang NataruTitik Akhir Trayek Elf Pajampangan Berpindah
“BMPS merupakan wadah menghimpun perguruan swasta dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas dan tugas berat di masa pandemi,” cetus Fahmi.
Dalam musda diharapkan disepakati program dan kegiatan di masa mendatang serta membuat kesepakatan penyelamatan dan pengembangan perguruan swasta dengan merumuskan kebijakan strategi dengan pemerintah daerah dan langkah lainnya.
Pandemi, lanjut Fahni, membuat perencanaan diatur ulang dan pandemi juga harus mendekatkan pada percepatan teknologi dan informasi. Itulah sebabnya perguruan swasta harus melibatkan teknologi dan informasi. Tantangan yang harus dijawab program kerja BMPS adalah membangun kebersamaan di antara anggota. Selain itu melahirkan program kerja terbaik dan bersinergi dengan pemda serta melahirkan kepengurusan yang solid dan mampu menghadapi tantangan zaman. (rls)