Kasus Terkendali, Capaian Vaksin Tinggi, Terus Ingatkan Warga Tetap Waspada

Kasus Terkendali, Capaian Vaksin Tinggi, Terus Ingatkan Warga Tetap Waspada
KOSONG: Ruang isolasi bagi pasien covid-19 di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi saat ini mulai kosong seiring terus melandainya penyebaran virus korona.
0 Komentar

JL SURYAKENCANA – Terkendalinya kasus covid-19 di Kota Sukabumi menjelang akhir tahun 2021 berbarengan dengan capaian vaksinasi yang sekarang sudah di kisaran 95 persen. Semakin berprogresnya cakupan vaksinasi, maka kekebalan kelompok pun sudah mulai terbentuk sehingga diyakini bisa menangkal penyebarannya.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan saat ini kondisi covid-19 di Kota Sukabumi sudah bisa disebut terkendali. Hal tersebut seiring dengan tingginya capaian vaksinasi yang sudah mencapai 95,44 persen untuk umum dan 66,01 persen capaian vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia).

“Covid-19 di Kota Sukabumi mulai terkendali dan capaian vaksinasi sudah melebihi target yang ditetapkan secara nasional,” kata Wahyu, kemarin (27/12).

Baca Juga:Forum Ormas dan LSM Sepakat Jaga KondusivitasPTM Tahun Depan Tunggu Instruksi *Sejatinya Sudah Bisa Dilaksanakan Secara Penuh

Menurut Wahyu, saat ini kekebalan kelompok atau lebih dikenal dengan herd immunity dari virus korona di Kota Sukabumi sudah mulai terbentuk. Sehingga risiko penularannya pun jadi menurun. “Dari hitungan kita, kondisinya sudah mulai terbentuk herd immunity,” imbuh dia.

Namun Wahyu tetap mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjalankan 5M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Kami juga mengingatkan agar saat perayaan Tahun Baru nanti tidak melaksanakan kegiatan berkumpul yang bersifat masif karena mungkin saja bisa membawa virus varian baru,” ungkapnya.

Kasus covid-19 di Kota Sukabumi pernah mengalami puncaknya pada Juni, Juli, dan Agustus. Bahkan pada Juli sempat mengalami penambahan kasus 100 pasien dalam sehari dan 1.000 kasus kurun sebulan. Kemudian kondisinya mulai menurun pada Agustus yang hanya mencapai 500 kasus kurun sebulan. Kondisi berangsur terkendali hingga saat ini.
“Hingga sampai saat ini kosong atau tanpa penambahan kasus,” pungkasnya. (job3)

0 Komentar