ODGJ yang Viral Shalat Ditengah Jalan Dijemput Aparat Desa

ODGJ yang Viral Shalat
PENGAMANAN : Seorang ODGJ saat diamankan petuga Satpol PP dan Dinsos Kota Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI – Seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sempat meramaikan media sosial karena melakukan shalat di tengah jalan, kini telah dijemput oleh aparatur Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi.

Sebelumnya, ODGJ tersebut melakukan gerakan ibadah shalat di tengah Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, pada Senin (24/1) sekitar pukul 12.59 WIB.

Aksi tersebut menggegerkan warga yang berada di lokasi juga  banyak beredar media sosial. Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Dinsos Kota Sukabumi pun langsung bergerak untuk melakukan  penanganan dan membawanya ke kantor.

BACA JUGA : Ratusan Polisi di Palabuhanratu Divaksin Booster

Baca Juga:Ratusan Polisi di Palabuhanratu Divaksin BoosterPemkab Percepat Pembentukan Desa Bersinar dan RAD

Fungsional Pekerjaan Sosial (Peksos) Dinsos Kota Sukabumi,  Suherman mengatakan, belakang diketahui kalau pria tersebut tercatat sebagai seorang santri di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes)  di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. “Setelah diketahui identitasnya, Dinsos pun langsung menghubungi aparat wilayah asal ODGJ tersebut,”ujar dia kepada wartawan, belum lama ini.

Kemudian, lanjut Suherman, pria itu pun dijemput oleh Kepala Desa Kadununggal pada Selasa (25/1) sekitar pukul 16:00 WIB. “Pria yang diduga ODGJ tersebut sudah dijemput dengan menggunakan mobil oleh jajaran aparat desa,”tandasnya.

BACA JUGA : Pemkab Percepat Pembentukan Desa Bersinar dan RAD

Sementara itu,  Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi, Agus Wawan Gultom mengatakan, pihaknya hanya melakukan penertiban terkait ODGJ berkeliaran di Kota Sukabumi. “Kita sebetulnya sudah kerjasama tentang penanganan ODGJ ini dan leading sektornya Dinas Kesehatan kemudian ada Dinas Sosial, Satpol PP terakhir Rumah sakit,”terang dia.

Agus melanjutkan, untuk penanganan awal  dilakukan  penertiban  lalu koordinasi bersama pihak Dinsos, dan jika  ODGJ yang ditertibkan dalam keadaan  sakit, maka dibawa ke Rumah Sakit. “Kesulitan di lapangan itu Ketika kita tak menemukan identitasnya, kadang kita tanya langsung kepada ODGJ nya namun jawabnya langsung kita tanya A jawabnya B. Nah ini yang repot nya.Tapi kalau kita menemukan identitasnya kita tinggal panggil pihak keluarganya,”pungkasnya. (Job3)

0 Komentar