Seorang Perempuan Culik Bayi Saudaranya di Jampangtengah

Seorang Perempuan Culik Bayi
INTROGRASI : IN (38) saat diamankan aparat Polsek Jampangtengah, setelah nekad membawa kabur anak kandung saudaranya. ( FOTO : ISTIMEWA )
0 Komentar

JAMPANGTENGAH – Seorang perempuan inisial IN (38) warga Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi terpaksa harus berurusan dengan kepolian.

Pasalnya, dia nekad menculik bayi saudaranya karena ingin memiliki anak. Bayi tersebut merupakan anak kadnung dari pasangan SD dan SR yang tinggal di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA : Badan Pengelola CPUGGP Makin Solid Kembangkan Geopark

Peristiwa bermula, saat IN berkunjung dan menginap di rumah korban, Senin (21/22) lalu. Tepatnya pada malam hari, saat pemilik rumah sedang tertidur pulas, pelaku membawa kabur bayi tersebut.

Baca Juga:Badan Pengelola CPUGGP Makin Solid Kembangkan GeoparkBupati Serahterimakan Rumah Sukabumi Peduli

“Sekira pukul 00.00 WIB Bapak korban SD terbangun dari tidurnya dan saat itu tidur diruang tengah, kemudian SD masuk ke kamar istrinya SR dan terkejut melihat anak kandungnya yang masih balita sudah tidak ada dikamarnya,” kata Kapolsek Jampangtengah Akp Usep Nurdin kepada wartawan, kemarin (22/2).

BACA JUGA : Bupati Serahterimakan Rumah Sukabumi Peduli

Pada saat itu, pihak keluarga panik dan kemudian melapor ke polsek terdekat dengan dugaan penculikan bayi. Setelah mendapat laporan, kepolisian bergegas mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya IN diamankan diwilayah Pangleseran, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi. “Pada saat diamankan, IN posisinya sedang naik motor yang dikendarai oleh seorang pria sambil menggendong anak balita,” ucapnya.

Menurut Usep, pelaku yang membawa kabur atau menculik anak kandung saudaranya yang masih balita dengan alasan ingin mempunyai anak. Karena ia mengaku sudah menikah tiga kali namun tidak kunjung dikaruniai anak. “Pihak korban menginginkan prosesnya diselesaikan secara kekeluargaan, karena antara pelaku dan korban masih mempunyai hubungan keluarga,” tandasnya (IST)

0 Komentar