Mendag Minta Dukungan Pemda Pastikan Distribusi Migor Berjalan Lancar

Mendag Minta Dukungan Pemda Pastikan Distribusi Migor Berjalan Lancar
Mendag Muhammad Lutfi dalam rapat koordinasi ketersediaan minyak goreng bersama Pemerintah Daerah Sumatra Barat  di Padang, Sumbar, Kamis (24/02/2022) meminta dinas-dinas perdagangan di daerah untuk melaporkan perkembangan pasokan di daerah mereka, termasuk jika ada kendala distribusi.
0 Komentar

PADANG – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengawasi distribusi pasokan minyak goreng agar masyarakat dapat merasakan ketenangan menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini.  Dari pemantauan  stok migor yang terdistribusi di Sumatera Barat, terdapat  surplus hingga 3,3 juta liter dari kebutuhan.  Menurutnya, pemantauan distribusi sangat penting guna memastikan ketersedian pasokan minyak goreng di masyarakat.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan kelancaran distribusi pasokan minyak goreng (migor)  di Sumatera Barat (Sumbar).  Stok migor yang terdistribusi di Sumbar surplus hingga 3,3 juta liter dari kebutuhan.    Untuk itu,  Pemprov Sumbar diharapkan ikut mengawasi distributor agar masyarakat dapat merasakan ketenangan menjelang puasa dan Idul Fitri tahun ini.

Demikian ditegaskan Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama dinas yang menangani bidanh perdagangan di Provinsi Sumatra Barat, (24/2). Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dan Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy.

Baca Juga:Hindari Kekosongan Pasokan, Mendag Minta Dinas-dinas Perdagangan Pantau Distribusi Bahan PokokDapat Dukungan TNI AU, Kemendag Distribusi Minyak Goreng ke Wilayah Indonesia Timur

“Pasokan migor di Sumbar dalam kondisi hijau, artinya cukup dan surplus. Dalam sepuluh hari terakhir, kebutuhan migor tercatat sebesar 2,2 juta liter sementara realisasi pasokannya sebesar 5,3 juta liter, jadi terdapat surplus sebesar 3,1 juta liter,” terangnya.

Mendag Lutfi mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kelancaran rantai distribusi migor. “Saat ini, distribusi migor dalam proses turun dari distribusi dari tingkat satu sampai ke peritel dan dijual dengan harga sesuai ketentuan, yakni migor curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter. Saya akan pastikan semua berjalan dengan baik dan akan dicek langsung ke pasar,” tegasnya.

Mendag Lutfi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar karena mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan migor. “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Sumatra Barat karena mampu menjaga kestabilan dan ketersediaan migor. Diharapkan kordinasi terus diperkuat untuk menjaga kelancaran distribusi bapok, khususnya migor agar harga tetap terjaga,” ujarnya.

Dalam lawatannya ke Padang, Mendag Lutfi juga meninjau Pasar Raya dan Pasar Lubuk Buaya pada Jumat (25/4). Pada kunjungan tersebut, Mendag Lutfi memastikan kelancaran distribusi migor sampai tingkat pengecer dan dijual dengan harga sesuai ketentuan.

0 Komentar