SUKABUMI – Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, menginstruksikan kepada semua polsek melalui Bhabinkamtibmas mengimbau masyarakat tak melakukan aksi memborong minyak goreng. Hal itu merupakan tindak lanjut pemantauan yang dilakukan Forkopimda terhadap ketersediaan dan harga minyak goreng saat ini.
“Dari hasil tindak lanjut kegiatan Forkopimda, maka kemudian kami instruksikan kepada jajaran Polsek melalui Bhabinkamtibmas untuk melakukan imbauan kepada masyarakat,” kata Zainal kepada wartawan, kemarin (16/3).
Kunci utama ketersediaan migor yang ada di lapangan, kata Zainal, dari hulunya terdistribusikan dengan baik. Namun dari hilirnya terbentur masalah psikologis masyarakat yang mengalami panic buying terhadap fenomena yang terjadi.
Baca Juga:Polres Sukabumi Pantau Kondisi Pantai PascagempaStatus Tanggap Darurat Berakhir, Penanganan Pergerakan Tanah Masuk Masa Transisi Selama 3 Bulan
“Seharusnya, kebutuhan minyak goreng di kalangan masyarakat, dalam seminggu membutuhkan 2 liter. Itu sudah cukup. Namun sekarang kondisinya di mana terjadi panic buying, mereka melakukan pembelian secara berlebihan. Melebihi kapasitas yang mereka perlukan,” ujarnya.
Terhadap adanya penyimpangan-penyimpangan yang ada di lapangan, kata Zainal, pihaknya mengimbau masyarakat terlebih dahulu agar tak melakukan aksi borong minyak goreng. Kemudian melakukan pencegahan dengan cara patroli secara periodik ke setiap agen atau distributor.
“Namun dari hasil pemantauan kami di lapangan, itu kemudian terlihat bahwa para pihak distributor memiliki itikad baik. Jadi barang yang ada itu kemudian segera didistribusikan pihak distributor untuk memenuhi kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. (mg2)