SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi memprioritaskan sejumlah program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023. Program prioritas tersebut, tertuang saat pelaksaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sukabumi yang diselenggaran di salah satu hotel berbintang di Kabupaten Sukabumi, kemarin (17/3).
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah program prioritas pembangunan Kabupaten Sukabumi tahun 2023 antara lain, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan sistem kesehatan, pendidikan daerah, pemberdayaan dan pengembangan kebudayaan.
Selain itu, pengembangan komoditas unggulan melalui hilirisasi dan perluasan akses pasar dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah. Ditambah pengembangan industri pariwisata bertaraf internasional berbasis pertanian dan lingkungan
Baca Juga:Kelurahan Gunungparang Maksimalkan Dana P2RWPelaku Gagal Curi Angkot karena Mesinnya Mati
Ada pula penguatan pengentasan kemiskinan melalui reformasi sistem perlindungan sosial, peningkatan kualitas infrastruktur dan konektivitas wilayah, peningkatan reformasi birokrasi melalui penguatan e-goverment dan kualitas layanan publik.
Dilihat dari program prioritas tersebut, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, kebijakan belanja daerah pun harus mengikuti prinsip money follows program. Di mana, anggaran harus dikonsentrasikan pada kegiatan sesuai dengan skala prioritas.
“Semua prioritas ini harus tercantum di dalam dokumen, baik RPJMD maupun RKPD. Para kepala perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi agar fokus pada hal yang esensial dan betul-betul dibutuhkan,” ujarnya, kemarin (17/3)
Oleh karena itu, dirinya menekankan perangkat daerah untuk selektif dalam memprioritaskan program. Terutama yang memiliki relevansi langsung dalam pencapaian visi-misi Kabupaten Sukabumi.
“Sesuai tema yang diusung, kita akan terus melakukan reformasi dan transformasi birokrasi dalam memantapkan pelayanan publik,” ucapnya.
Apalagi, kebijakan ekonomi Kabupaten Sukabumi diarahkan dalam berbagai hal. Mulai dari meningkatkan produksi pertanian, mengembangkan komoditas unggulan daerah yang berorientasi ekspor.
“Selain itu, mengurangi pengangguran, dampak covid 19 di sektor UMKM dan IKM, serta meningkatkan promosi wisata dan penataan destinasi wisata,” ungkapnya.
Baca Juga:Santri Lemka Donorkan DarahPembahasan Raperda PBG Batal, Tak Disetujui Biro Hukum Pemprov Jabar
Dirinya meminta perangkat daerah untuk membuat inovasi untuk mempermudah pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat
“Setiap perangkat daerah dan kecamatan harus menciptakan inovasi yang akan menjadi bagian penilaian kinerja,” ucapnya.